Bank Mandiri Tingkatkan Kapabilitas UMKM melalui Mandiri Digipreneur Hub

Bisnis.com,13 Jun 2024, 16:23 WIB
Penulis: Media Digital
Foto: Bank Mandiri Tingkatkan Kapabilitas UMKM melalui Mandiri Digipreneur Hub

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu langkah yang dilakukan oleh bank dengan kode saham BMRI ini adalah menghadirkan kembali inkubasi bisnis bagi pelaku UMKM melalui inisiatif Mandiri Digipreneur Hub (MDH).

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar berharap MDH dapat membantu mengoptimalkan transformasi digital dan pengelolaan keuangan UMKM. Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2022 hingga saat ini, inisiatif MDH telah diikuti lebih dari 600 pelaku UMKM di berbagai sektor, seperti fashion, FnB, craft, jasa, dan lain-lain.

Untuk menjadi bagian dari UMKM Binaan Mandiri, pelaku UMKM harus memiliki aplikasi Livin’ by Mandiri dan Livin’ Merchant by Mandiri. Kedua aplikasi ini bertujuan untuk mendorong UMKM meningkatkan transaksi digital, termasuk pemanfaatan QRIS.

MDH, lanjut Alexandra, merupakan kontribusi nyata Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Program inkubasi bisnis ini juga diharapkan dapat memperluas akses kepada layanan jasa keuangan bagi masyarakat.

“Melalui MDH, Bank Mandiri ingin berperan dalam meningkatkan kewirausahaan digital UMKM, sehingga mereka dapat berkembang lebih efektif dan berkelanjutan. Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan menghasilkan inovasi baru,” ujar Alexandra yang juga aktif di Forum Human Capital Indonesia Kementerian BUMN sebagai Ketua Umum sejak 2021.

Ia menambahkan, MDH membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk saling berjejaring dan berkolaborasi. Mandiri Digipreneur Hub juga memberikan dukungan akses ke finansial berupa pendanaan seperti pinjaman kredit usaha rakyat (KUR), kredit usaha mikro (KUM), dan lainnya.

“Melalui pemberian KUR atau KUM, Bank Mandiri melalui MDH juga mengedukasi UMKM tentang cara mengelola keuangan agar mereka dapat menerima modal tambahan untuk mengembangkan usaha,” jelas Alexandra.

Selain itu, MDH juga menyediakan bantuan pengurusan perizinan berusaha dengan bekerja sama dengan INAmikro untuk membuat Nomor Induk Berusaha tanpa pungutan biaya.

Untuk membangun ekosistem bisnis berkelanjutan, MDH juga membantu UMKM mendapatkan sertifikasi lingkungan seperti ISO 14001, yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa dengan kesadaran lingkungan.

MDH juga menyediakan pelatihan di berbagai bidang seperti pemasaran produk, pengemasan, perencanaan keuangan, dan pengembangan bisnis.

Inisiatif ini telah membuahkan hasil. Salah satu binaan MDH, Ngopi Serius, menjadi peserta pada awal 2023. Usaha kopi ini mendapatkan pelatihan legalitas usaha, pemasaran digital, pembuatan profil usaha, dan penggunaan platform e-commerce. Setelah bergabung, Ngopi Serius mencatat peningkatan laba berkat meningkatnya pemesanan dari pelanggan umum maupun dari kementerian dan BUMN. Usaha kopi ini pun berhasil merambah pasar nasional dengan branding produk yang lebih matang.

Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) Center Bank Mandiri, Dadang Suryadi, menambahkan bahwa MDH terbuka untuk membina UMKM di mana saja, asalkan pelaku usaha dapat hadir di lokasi pelatihan. Kegiatan inkubasi bisnis ini diadakan di sekitar Solo Raya (Solo, Boyolali, Sragen, dan Wonogiri), khususnya Solo.

“Bank Mandiri melalui MDH bekerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah lainnya untuk melancarkan kegiatan ini. Beberapa di antaranya adalah Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Solo Technopark, dan komunitas UMKM di Solo,” jelas Dadang.

Ia menyebutkan bahwa MDH merupakan salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam membangun ekosistem bisnis berkelanjutan, baik secara sosial maupun lingkungan. Bank Mandiri berkomitmen untuk meningkatkan akses keuangan bagi kelompok yang kurang mendapatkan layanan finansial, seperti masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) atau yang belum tersentuh layanan perbankan (unbanked).

Komitmen ini adalah bagian dari upaya mewujudkan visi Bank Mandiri sebagai “Indonesia´s Sustainability Champion.” Inisiatif Mandiri Digipreneur Hub adalah bagian dari pelaksanaan kerangka environment, social, and governance (ESG) Bank Mandiri, khususnya pada pilar sustainability beyond banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Media Digital
Terkini