Bisnis.com, JAKARTA — Jajaran teratas pemegang saham emiten perunggasan terbesar di Indonesia, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) melanjutkan aksi lepas kepemilikan mereka hingga pertengahan Juni 2024.
Saham CPIN diperdagangkan melemah 3,53% ke level Rp4.920 hingga Jumat (14/6/2024) pukul 10:25 WIB. Secara year-to-date (YtD), banderol tersebut terkoreksi 2,29%.
Secara rata-rata, target harga konsensus analis Bloomberg untuk CPIN dalam 12 bulan berada di level Rp5.733,93 per lembar, mencerminkan potensi return 16,52%.