Harga Sapi Kurban Paling Banyak Diminati di Palembang Berkisar Rp18 - 20 Juta

Bisnis.com,16 Jun 2024, 18:20 WIB
Penulis: Husnul Iga Puspita
Sapi di Peternakan Farm Lembu Sako, Kota Palembang. Bisnis/Husnul

Bisnis.com, PALEMBANG – Kebutuhan hewan ternak mulai dari sapi dan kambing memang selalu mengalami peningkatan bertepatan dengan momen menjelang hari raya Iduladha

Harga dan jenis sapi yang ditawarkan oleh para peternak kepada orang yang akan berkurban (Shohibul Qurban) juga cukup beragam. 

Suroyo, Pemilik Peternakan Farm Lembu Sako, Kota Palembang, misalnya, memiliki sebanyak 280 sapi di kandangnya dan pada momen Iduladha tahun ini terdapat 261 sapi yang siap dijual untuk kurban. 

“Kita ada 261 sapi yang siap dijual untuk kurban. Alhamdulillahnya sebanyak 210 sapi sudah terjual,” katanya, dikutip Minggu (16/6/2024). 

Dia mengakui, terdapat berbagai jenis sapi yang tersedia mulai dari sapi Bali, Madura, sapi Limosin dan juga sapi lokal. Sedangkan harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp16 juta sampai dengan Rp50 juta. 

“Tapi untuk yang paling banyak diminati itu di kisaran harga Rp18 juta sampai Rp20 juta,” jelasnya. 

Di lain sisi,  Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palembang, sebelumnya telah melakukan monitoring ke peternakan sapi yang dijual untuk kurban. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ruzuan Effendi mengakui monitoring yang dilakukan oleh tim ini memang dilaksanakan untuk memastikan kenyamanan beribadah serta masyarakat yang akan berkurban. 

“Dari hasil monitoring sapi yang ada di peternakan sudah memenuhi standar dan aman dari penyakit. Bahkan hewan kurban di peternakan sapi rata-rata sudah 80% terjual,” katanya. 

Dia berharap para pedagang yang menjual sapi untuk kebutuhan kurban masyarakat muslim telah sesuai dengan kriteria. Seperti harus sehat, tidak kurus, kemudian masuk umur dan lain-lain. 

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar membeli hewan kurban di kandang-kandang resmi sehingga dapat menelusuri hewan itu asalnya dari mana, lalu linta kemana, jenisnya apa dan apa yang sudah dilakukan dengan sapi tersebut. 

“Misal sudah divaksin, diberikan obat dan lain-lain,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Thomas Mola
Terkini