Afriansyah Noor Heran Tetiba Dicopot dari Posisi Sekjen PBB, Akui Ada Kejanggalan

Bisnis.com,16 Jun 2024, 19:28 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB), yang juga merupakan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor (tengah) didampingi Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kemnaker, Indah Anggoro Putri (kiri) saat ditemui di Gedung Advokasi Kemenaker, Jakarta, Kamis (4/4/2024). / Ni Luh Anggela.

Bisnis.com,  JAKARTA — Afriansyah Noor mengaku heran dengan pencopotan dirinya dari posisi Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB).

Pasalnya, menurut Afriansyah, pihak yang menandatangani pencopotan itu adalah Yusril Ihza Mahendra yang sudah mundur sebagai Ketua Umum PBB sejak 18 Mei 2024 lalu dan tidak memiliki kapasitas untuk mencopot seseorang.

Sementara surat pencopotan itu, menurut Afriansyah diterbitkan pada tanggal 25 Mei 2024 atau satu minggu setelah Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PBB.

"Jadi yang tanda tangan di surat itu sudah mundur dari 18 Mei lalu. Dasar pemecatan saya ini suratnya diterbitkan tanggal 25 Mei 2024," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Minggu (16/6/2024).

Afriansyah sendiri mengaku masih belum memikirkan upaya berikutnya setelah dia dicopot paksa sebagai Sekjen PBB. Dia mengatakan bahwa masih mendiskusikan hal tersebut dengan beberapa pihak.

"Saya masih pertimbangkan upaya lainnya," kata Afriansyah yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).

Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Ketum PBB Fahri Bachmid telah mencopot Afriansyah Noor dari posisi Sekretaris Jenderal PBB. 

"Iya pada prinsipnya penggantian posisi sekjen atau pengurus dalam struktur suatu organisasi adalah hal yang lumrah dan biasa saja, tidak ada hal yang luar biasa," tuturnya.

Fahri menjelaskan, ketika dirinya menjabat Pj Ketum PBB setelah Musyawarah Dewan Partai (MDP) PBB pada tanggal 18 Mei 2024 lalu, dia langsung mengambil berbagai kebijakan serta langkah-langkah organisatoris untuk kepentingan penataan dan konsolidasi internal partai.

Berdasarkan catatan Bisnis, Fahri Bachmid menggantikan Yusril Ihza Mahendra yang memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang. Yusril menyampaikan alasannya mundur sebagai ketua umum karena ingin beristirahat dari kepengurusan partai politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini