Bisnis.com, JAKARTA — PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau Marein mencatatkan hasil investasi sebanyak Rp49,21 miliar pada kuartal I/2024.
Hasil investasi perseroan meningkat 132,8% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp21,14 miliar per Maret 2023.
Presiden Direktur Marein Yanto Jayadi Wibisono mengungkap bahwa kenaikan hasil investasi tersebut didorong oleh fluktuasi dolar Amerika Serikat (AS). Hal tersebut memberikan pengaruh positif pada hasil investasi perusahaan per Maret 2024.
“Hasil investasi perseroan mengalami kenaikan yang cukup signifikan disebabkan oleh fluktuasi mata uang asing US$ yang memberi pengaruh positif pada aset investasi Marein,” kata Yanto kepada Bisnis, Minggu (16/6/2024).
Dalam melakukan investasi pada tahun ini, Yanto mengatakan bahwa perseroan tetap melakukan penempatan pada instrumen investasi pendapatan tetap terutama pada obligasi negara. Hal tersebut untuk menjamin kesinambungan dan prinsip kehati-hatian dalam perolehan hasil investasi di tengah gejolak pasar.
Pada kuartal I/2023, Marein juga mencatatkan pertumbuhan laba di tengah peningkatan hasil investasi. Adapun perseroan mencatatkan laba sebanyak Rp34,8 miliar, yang mana naik 22,57% yoy dibandingkan Rp28,4 miliar pada Maret 2023.
Yanto menyebut kenaikan laba tersebut juga disebabkan oleh kenaikan hasil usaha dan investasi perseroan. Meskipun mencatatkan kinerja yang positif, tingkat kesehatan finansial Marein dilihat dari Risk Based Capital (RBC) justru mengalami penurunan menjadi 230,91% pada Maret 2024, dari sebelumnya 247,99%.
Dia menyebut penurunan tersebut disebabkan karena proses rekonsiliasi yang relatif panjang dengan ceding. “Saat ini perseroan terus berusaha mempercepat proses rekonsiliasi data untuk meningkatan RBC perseroan,” kata Yanto.
Berdasarkan laporan keuangan Marein pada Maret 2024, jumlah premi bruto yang dihasilkan mencapai Rp592,2 miliar yang mana naik 8,3% yoy dari sebelumnya Rp546,8 miliar. Hasil underwriting mencapai minus Rp7 miliar di mana sebelumnya menunjukan kinerja positif mencapai Rp14,5 miliar.
Di sisi lain, ekuitas perseroan menguat menjadi Rp1,47 triliun yang mana meningkat 1,89% yoy dari sebelumnya Rp1,44 triliun. Sementara itu liabilitas yang ditanggung mencapai Rp3,39 triliun yang meningkat 1,94% yoy dari sebelumnya Rp3,32 triliun. Lebih lanjut, jumlah aset perseroan mencapai Rp4,86 triliun yang mana meningkat 1,93% yoy dari sebelumnya Rp4,77 triliun.
Sementara itu berdasarkan data yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, pemegang saham Marein hingga akhir Mei 2024 terdiri dari PT Graha Sentosa Persada (20,52%), AJB Bumiputera 1912 (14,83%), Bank of Singapore Limited (5,08%), sedangkan mayoritas sisanya dimiliki oleh publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel