PHK Massal TikTok Tokopedia Belum Selesai, Kemenaker Beri Bocoran

Bisnis.com,19 Jun 2024, 17:37 WIB
Penulis: Ni Luh Anggela
Warga mengakses aplikasi Tiktok di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Tokopedia TikTok akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pekan ini. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Indah Anggoro Putri.

Indah mengatakan, proses PHK semula direncanakan dilakukan pada Jumat (14/6/2024) tapi ditunda menjadi pekan ini.

“Tadi saya telepon proses PHK-nya dieksekusinya besok atau lusa. Jadi minggu lalu nggak jadi kan, jadinya besok atau lusa,” kata Indah saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (19/6/2024).

Indah menuturkan, proses PHK yang dilakukan Tokopedia TikTok sudah melalui asesmen. Karyawan yang di PHK adalah karyawan dengan jabatan dan fungsi yang sama pasca dilakukannya merger antara Tokopedia dan TikTok.

Seiring dengan rencana PHK yang akan dilakukan Tokopedia Tiktok, Indah menyebut bahwa perusahaan juga akan memberikan hak-hak karyawan di hari yang sama.

“Jadi eksekusi, dikasih semuanya hak-haknya, diselesaikan,” ujarnya.

PT Tokopedia sebelumnya telah mengumumkan untuk memangkas jumlah karyawan di perusahaannya. Dikabarkan sebanyak 450 karyawan dari total 5.100 karyawan setelah Tiktok menguasai mayoritas saham Tokopedia, terdampak PHK.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sempat merespons terkait kabar tersebut. GoTo menyerahkan keputusan kepada Tokopedia, yang saat ini dimiliki oleh TikTok.

Sekretaris Perusahaan GoTo R. A. Koesoemahadiani dalam surat keterbukaan informasi mengklarifikasi ihwal kabar gelombang PHK karyawan Tokopedia sebanyak 70%, yang dimulai pada Juni 2024.

Sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas, Koesoemahadiani mengatakan bahwa Perseroan meyakini PT Tokopedia terus meninjau atas efektivitas dari organisasi mereka, seperti halnya perusahaan lain.

“Segala keputusan yang diambil oleh PT Tokopedia merupakan hal yang akan ditentukan secara penuh oleh manajemen PT Tokopedia,” kata Koesoemahadiani dalam surat tersebut, dikutip Kamis (13/6/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini