Ciputra (CTRA) Blak-blakan Rencana Investasi di IKN, Dibangun Tahun Ini?

Bisnis.com,19 Jun 2024, 16:30 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) mengungkap kelanjutan rencana investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tak kunjung groundbreaking.

Direktur CTRA, Budiarsa Sastrawinata, mengungkapkan bahwa hal itu terjadi lantaran saat ini pihaknya masih menunggu pembangunan IKN pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) rampung dikerjakan.

Pasalnya, proyek CTRA di IKN dilaporkan berada di ring 2 atau di luar KIPP yang pengembangannya saat ini tengah dilakukan.

"Lokasinya berada di luar sumbu kebangsaan. Jadi, memang bukan di daerah prioritas utama sebagai pusat pemerintahan yang sekarang sedang dikembangkan. Jadi dari segi waktu kita belum waktunya memulai itu," kata dalam Paparan Publik di Ciputra World 1, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Budiarsa menjelaskan, pihaknya baru akan memulai konstruksi atau groundbreaking proyek apabila tahap pengembangan KIPP telah rampung dilakukan.

Adapun, proyek yang bakal dibangun CTRA di IKN tersebut berupa kawasan terpadu terintegrasi dengan konsep Mice (meeting, incentive, convention, and exhibition).

"Rencana pastinya [kapan groundbreaking] mungkin ya di tahap begitu yang sumbu [kebangsaan] ini pengembangannya sudah mendekati selesai, tentu akan melakukan pengembangan ke tahap 2," pungkasnya.

Sebelumnya, Ciputra merencanakan pengembangan awal kawasan terpadu di IKN mulanya akan dilakukan di atas lahan seluas 300 hektare (Ha). Namun, pada tahap pertama pihaknya menetapkan akan fokus menggarap 150 hektare.

Rencananya, konstruksi proyek tersebut bakal dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar dalam waktu pengembangan 1-2 tahun. 

Sementara itu, pembangunan hotel, residensial dan fasilitas lainnya diharapkan dapat selesai dalam kurun waktu tiga tahun setelah pengembangan infrastruktur dasar lengkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini