Direktur KB Bank (BBKP) Yohanes Suhardi Pamit Undur Diri

Bisnis.com,19 Jun 2024, 18:52 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang KB Bank di Jakarta, Senin (4/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) atau KB Bank Yohanes Suhardi undur diri dari KB Bank. Beberapa pekan sebelumnya, Direktur KB Bank lainnya yakni Young Eun Moon juga telah mundur dari perseroan.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Manajemen KB Bank menyebutkan bahwa perseroan telah menerima surat pengunduran diri Yohanes pada 19 Juni 2024. 

"Permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku," tulis Manajemen KB Bank pada Rabu (19/6/2024).

Adapun, Manajemen KB Bank menjelaskan tidak ada dampak terhadap kegiatan bisnis bank dari pengunduran diri direksinya itu. "Kegiatan usaha dan operasional perseroan tetap berjalan dengan normal sebagaimana biasa," tulis Manajemen KB Bank.

Yohanes menjabat sebagai Direktur di KB Bank sejak 2021. Dia pun telah memiliki sederet pengalaman di bidang keuangan.

Sebelum masuk KB Bank, dia menjabat sebagai Komisaris PT Sahabat Financial Keluarga. Yohanes juga tercatat pernah menjabat sebagai EVP National Head SME Banking di PT Bank Permata Tbk. (BNLI) dan SVP National Head SME Credit Bank Permata. Sebelumnya, Yohanes merupakan VP Commercial & Corporate Team Leader PT Bank OCBC Indonesia Tbk. (NISP).

Sementara itu, masih pada bulan yang sama, tepatnya 3 Juni 2024, Manajemen KB Bank juga menerima surat pengunduran diri dari direkturnya yang lain yakni Young Eun Moon.

KB Bank tercatat masih membukukan kerugian. Akumulasi defisit KB Bukopin membesar disebabkan kinerja 2023 perusahaan yang mengalami kerugian komprehensif senilai Rp6,05 triliun, membengkak dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp5,03 triliun.  

Melonjaknya kerugian KB Bank disebabkan meningkatnya penyisihan kerugian penurunan nilai menjadi Rp5,53 triliun pada 2023 berbanding Rp3,98 triliun pada 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini