Bisnis.com, JAKARTA — Pelemahan rupiah masih membayangi setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan bahwa BI rate tetap 6,25%. Di tengah berbagai dinamika ekonomi, sejumlah pekerjaan rumah perlu diselesaikan satu per satu oleh BI, bersama dengan pemerintah.
Pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6/2024), kurs rupiah hari ini kembali melemah 0,27% ke level Rp16.475 per dolar AS. Indeks mata uang Negeri Paman Sam meningkat 0,03% ke posisi 105,61 dan membuat mayoritas mata uang di Asia dibuka melemah. Kondisi itu masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia.
Ada harapan bahwa keputusan BI pertahankan suku bunga acuan berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur Juni 2024 akan membawa angin segar penguatan rupiah. Namun, ada syarat lain yang harus terpenuhi agar rupiah bisa menguat dengan optimal.