Indeks Bisnis-27 Ditutup Naik, Saham SMGR, PGAS, dan JSMR Paling Cuan

Bisnis.com,21 Jun 2024, 17:53 WIB
Penulis: Artha Adventy
Investor memantau saham LQ45 di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis -27 ditutup melambung saham SMGR, PGAS, dan JSMR pada perdagangan akhir pekan, Jumat (21/6/2024). 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia tersebut ditutup naik 2,35% ke posisi 533,20. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di rentang 522,21 hingga 537,29. Adapun indeks ditopang oleh 22 saham naik, 4 saham turun dan 1 saham stagnan. 

Saham yang menopang indeks pada hari ini yaitu PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang naik 5,71% ke posisi Rp3.700 per saham. Disusul oleh saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang menguat 5,24% ke posisi Rp1.505 per saham. 

Selanjutnya saham PT Jasa MArga Tbk. (JSMR) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dengan kenaikan masing-masing sebesar 4,39% dan 4%. JSMR berada di posisi Rp4.990 per saham dan MAPI di level Rp1.430 per saham. 

Kemudian saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BMRI) yang naik sebesar 3,98% ke posisi Rp4.440 per saham disusul saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang naik 3,87% ke posisi Rp2.950 per saham. 

Saham lain yang naik adalah BRPT, INCO, MEDC, BBNI, BMRI, TOWR, CTRA, EXCL, BBCA, MYOR, ANTM, ICBP, AKRA, ASII, dan KLBF. Sementara saham stagnan adalah ADRO. 

Kemudian saham yang mengalami penurunan saat indeks melemah adalah PT United Tractors Tbk. (UNTR) turun sebesar 1,93% ke posisi Rp21.625 per saham disusul saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang melemah 1,40% ke posisi Rp8,800 per saham. 

Selanjutnya saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang melemah sebesar 0,74% ke level Rp2.700 per saham. 

------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini