UOB Indonesia Rilis Obligasi, Janjikan Bunga 6,7%-7,5%

Bisnis.com,21 Jun 2024, 13:07 WIB
Penulis: Arlina Laras
Pengunjung memperoleh penjelasan dari tim Wealth Management PT Bank UOB Indonesia mengenai update pasar terbaru dan wawasan investasi yang mendalam./Bisnis/Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank UOB Indonesia bersiap menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IV Bank UOB Indonesia dengan target dana yang akan dihimpun masing-masing sebesar Rp2 triliun. 

Berdasarkan keterbukaan informasi, perseroan menawarkan kedua obligasi Tahap I Tahun 2024 ini dengan jumlah pokok sebesar Rp100 miliar. 

Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk meningkatkan penyaluran kredit. 

“Seluruh dana yang akan diperoleh dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi, setelah dikurangi dengan biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk meningkatkan penyaluran kredit,” demikian isi laporan manajemen Bank UOB Indonesia yang dikutip Jumat (21/6/2024)

Bila dirinci, Obligasi Berkelanjutan IV ini diterbitkan dengan tingkat bunga sebesar 6,7% per tahun dan ditawarkan dengan nilai 100%  dari jumlah Pokok Obligasi. 

Kemudian, bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, terhitung sejak Tanggal Emisi.

Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 26 September 2024. 

“Pembayaran Bunga Obligasi terakhir akan dibayarkan bersamaan dengan pelunasan Pokok Obligasi pada tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal 6 Juli 2025. Pelunasan Obligasi dilakukan secara penuh [bullet payment] pada saat jatuh tempo,” tulis manajemen, Kamis (20/6/2024).

Sementara itu, untuk Obligasi Subordinasi ditawarkan dengan tingkat bunga sebesar 7,50% per tahun.

Obligasi Subordinasi ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah Pokok Obligasi Subordinasi.

Sama seperti Obligasi Berkelanjutan, bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi, terhitung sejak Tanggal Emisi. 

Pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi pertama akan dilakukan pada tanggal 26 September 2024.

Sedangkan, pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi terakhir akan dibayarkan bersamaan dengan pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi pada tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal 26 Juni 2031. 

“Pelunasan Obligasi Subordinasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo,” katanya, 

Dalam pengumumannya, Bank UOB Indonesia memperkirakan jadwal penerbitan obligasi sebagai berikut: 

Masa Penawaran Umum : 20 - 21 Juni 2024 

Tanggal Penjatahan : 24 Juni 2024 

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 26 Juni 2024 

Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik (Tanggal Emisi) : 26 Juni 2024 

Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia : 27 Juni 2024

Sebagaimana diketahui, UOB Indonesia membukukan laba bersih senilai Rp161,86 miliar pada kuartal I/2024. 

Dari sisi intermediasi, UOB Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 11,25% secara tahunan mencapai Rp90,84 triliun dari sebelumnya Rp81,66 triliun. Alhasil, aset per Maret 2024 ikut terkerek naik 5,49% menjadi Rp159,91 triliun. 

Terakhir, pada segi pendanaan, UOB Indonesia telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp123,24 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh tipis 0,03% yoy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini