Bisnis.com, JAKARTA - Setiap orang pasti menginginkan mempunyai finansial yang stabil dalam kehidupannya. Namun, mereka seringkali mengabaikan cara mengelola keuangan dengan benar. Akibatnya, uang yang diterima habis untuk hal-hal tidak penting dan mengurangi sisa tabungan yang ada.
Perilaku impulsif dapat menjadi salah satu faktor penyebab finansial tidak stabil. Karena, orang dengan impulsif cenderung mengambil tindakan hanya berdasarkan insting atau keinginannya saja. Mereka juga tidak memikirkan dampak dari tindakannya untuk kehidupan masa depan.
Dilansir dari Meld Financial dan Synchronybank, pengelolaan keuangan yang buruk dapat membuat seseorang memilih berhutang demi menutupi kekurangannya. Namun, tindakan ini hanya dapat memperburuk kondisi finansial karena terdapat bunga yang harus dibayarkan. Akhirnya, jumlah tabungan tidak pernah bertambah dan impian menuju kekayaan tidak tercapai.
Karena itu, Anda harus mulai merubah beberapa kebiasaan buruk dan konsisten terhadap perubahan peraturan dalam finansial. Simak cara pengelolaan keuangan berikut ini, agar lebih hemat dan kaya dengan cepat.
Tips Mengelola Keuangan
1. Pilih kualitas daripada kuantitas
Jika Anda ingin mempunyai uang yang lebih banyak, maka langkah yang harus dilakukan yaitu mulai dengan menjalani gaya hidup hemat. Salah satunya, dengan berfokus pada kualitas harta benda dibandingkan kuantitasnya. Anda harus membeli pakaian, furniture, dan peralatan rumah tangga berkualitas tinggi meskipun harganya cukup mahal. Karena, barang tersebut dapat dipakai dalam kurun waktu yang lama.
Karena, apabila Anda masih sering membeli pakaian fast fashion yang hanya bertahan satu musim atau barang rumah tangga dengan harga murah. Maka, barang tersebut tidak dapat bertahan lama, artinya Anda harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli barang baru. Tindakan ini hanya makin memperburuk finansial dan mempersulit pencapaian menjadi kaya.
2. Buat rencana atau anggaran tertulis
Tips keuangan, Anda perlu membuat perencanaan finansial yang matang untuk mewujudkan impian menjadi kaya dengan cara berhemat. Mulai sekarang, Anda harus mencatat apa saja hal yang perlu dibeli, dibayar, atau dicicil. Nantinya, rincian ini berguna untuk mempertimbangkan pembelian barang atau hal apa yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu, dengan melihat kondisi finansial.
Misal, Anda dapat menerapkan metode 50/20/30 untuk mengelola anggaran setiap bulannya. Dalam metode ini, Anda harus membagi gaji yang didapat untuk beberapa kebutuhan selama satu bulan. Diantaranya, 50% kebutuhan dasar, 20% dana darurat, dan 30% kebutuhan pribadi. Jika Anda mempunyai gaji sebesar Rp5 juta, maka pembagiannya seperti ini.
• 50%, artinya Anda harus menyisihkan gaji sebesar Rp2.5 juta untuk kebutuhan dasar. Meliputi anggaran pengeluaran rumah seperti listrik atau air, biaya makanan, dan transportasi
• 20%, artinya Anda menyisihkan gaji sebesar Rp1.5 juta untuk dimasukkan ke tabungan dana darurat atau tabungan
• 10%, artinya Anda perlu menyisihkan gaji untuk kebutuhan pribadi, seperti perawatan diri atau belanja pakaian dan barang lainnya, dengan anggaran tidak lebih dari Rp1 juta setiap bulannya.
3. Manfaatkan diskon dan cashback
Jika anggaran belanja Anda tampaknya bisa melebihi aturan yang telah dibuat, maka harus melakukan cara pengaturan finansial dengan cerdas. Anda bisa memanfaat diskon untuk membeli beberapa barang yang dibutuhkan. Biasanya, diskon diberikan pada tanggal tertentu saja, misalnya saat perayaan ulang tahun brand, hari raya besar, atau tanggal kembar.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan cashback saat berbelanja, yaitu pengembalian dana yang diberikan setelah melakukan proses transaksi barang.
Cashback umumnya didapatkan jika Anda berbelanja di marketplace, nominalnya cukup beragam mulai dari 10% sampai 50% cashback dari total pembelian. Hal ini tentu dapat membantu Anda hemat lebih banyak dan masih menyisakan dana anggaran belanja untuk bulan berikutnya.
4. Batasi pemakaian kartu kredit
Banyak orang yang menggunakan kartu kredit untuk mempermudah dan mempercepat proses pembelian barang. Namun, penggunaan yang tidak dibatasi bisa membuat seseorang menjadi boros dan menimbulkan perilaku impulsif. Karena, merasa tidak perlu mengeluarkan nominal yang besar dalam waktu dekat.
Mulai sekarang, Anda harus mengubah kebiasaan buruk ini melalui beberapa pengalihan. Misal, hanya memakai kartu kredit jika sudah menabung lebih dari anggaran yang ditetapkan setiap bulannya. Selain itu, pembayaran menggunakan kartu kredit hanya diberlakukan saat membeli barang dengan nominal yang tidak besar.
5. Investasi
Jika Anda ingin mendapatkan kekayaan atau keamanan finansial di masa depan. Maka, harus memulai investasi dari sekarang, karena berinvestasi dapat mengembangkan uang yang dimiliki.
Banyak pilihan investasi yang dapat dilakukan, untuk itu penting bagi Anda melakukan riset terlebih dahulu dan mempelajari terkait saham, obligasi, dan reksa dana. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko kerugian akibat salah memilih atau menentukan investasi. (Nur Afifah Azahra Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel