Konten Premium

Ancang-Ancang Perbankan RI Hadang Kredit Macet saat Ekonomi Global Karut Marut

Bisnis.com,22 Jun 2024, 09:00 WIB
Penulis: Arlina Laras
Ilustrasi perbankan/Shutterstock

Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan Indonesia berupaya menghalau peningkatan risiko kredit atas berakhirnya kebijakan restrukturisasi kredit Covid-19 serta kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.

Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross perbankan mencapai 2,33% dan NPL net sebesar 0,81% per April 2024 atau sebulan setelah restrukturisasi kredit Covid-19 dihentikan.

Angka ini kian merangkak naik dari bulan sebelumnya, di mana per Maret 2024 NPL gross berada pada level 2,25%, sedangkan NPL net mencapai 0,77%. Dibandingkan dengan akhir tahun lalu, angka tersebut juga naik dari NPL gross pada Desember 2023 sebesar 2,19% dan NPL net 0,71%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini