Bisnis.com, JAKARTA - Forbes baru-baru ini kembali memperbarui daftar orang terkaya di Asia. Kali ini, Prajogo Pangestu naik tingkat menjadi orang terkaya ketiga di Asia.
Naiknya Prajogo Pangestu ke peringkat 3 menggeser posisi Zhong Shanshan, taipan asal China yang kini berada di urutan ke-4.
Lanskap kekayaan yang dinamis di Asia secara konsisten menarik perhatian global, dengan sejumlah orang masuk dalam daftar miliarder real-time Forbes.
Pada Juni 2024, tahta orang terkaya di Asia masih dimiliki oleh Mukesh Ambani, dengan kekayaan bersih sebesar US$113,5 miliar.
Adapun, daftar orang terkaya di Asia terus bertambah.
Berikut ini daftar real-time miliarder di Asia yang dihimpun Forbes per 24 Juni 2024:
1. Mukesh Ambani US$113,5 miliar
2. Gautam Adani US$85,7 miliar
3. Prajogo Pangestu US$61,8 miliar
4. Zhong Shanshan US$59,3 miliar
5. Colin Zheng Huang US$50,7 miliar
6. Zhang Yiming US$43,4 miliar
7. Savitri Jindal & keluarga US$41,2 miliar
8. Ma Huateng US$40,4 miliar
9. Tadashi Yanai dan Keluarga US$36,8 miliar
10. Li Ka-shing US$35,4 miliar
Sumber Kekayaan Prajogo Pangestu
Melansir Forbes pada Selasa (25/6/2024), kekayaan Prajogo Pangestu tercatat naik US$2,8 miliar menjadi US$63,1 miliar dan menegaskan posisinya sebagai orang terkaya di Indonesia.
Kekayaan Prajogo Pangestu ini didapatkan dari lantai pasar modal, terutama salah satu emiten miliknya, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menjadi emiten dengan market cap terbesar, menyalip PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik Hartono bersaudara.
Meskipun dia memulai bisnis perkayuan, saat ini perusahaannya, Barito Pacific, juga merupakan salah satu pemimpin dalam bidang petrokimia, produksi plastik, pertambangan, dan energi panas di Indonesia.
Kekayaannya meningkat signifikan pada 2023 ketika dua perusahaan grupnya, Petrindo Jaya Kreasi dan Barito Renewables Energy, go public.
Menyalip Zhong Shanshan
Kekayaan Prajogo Pangestu kini sudah menyalip Zhong Shanshan yang sebelumnya berada di posisi ketiga.
Zhong Shanshan merupakan otak di balik Nongfu Spring, sebuah perusahaan air kemasan, dan merupakan orang terkaya di China yang mengumpulkan kekayaannya dari industri minuman, obat-obatan, dan berbagai usaha lainnya.
Dari pekerjaan konstruksi hingga jurnalisme dan penjualan minuman, perjalanannya membawanya ke dunia wirausaha.
Selain itu, dia juga memegang kendali atas Beijing Wantai Biological Pharmacy, produsen tes diagnostik cepat untuk Covid-19.
Sesuai perkiraan pada akhir 2022, Zhong Shanshan mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di China yang sudah dia raih pada tahun sebelumnya, dengan kekayaan US$62,3 miliar.
Namun, per 25 Juni 2024, kekayaannya menurun US$993 juta dan kini sudah menjadi US$58,8 dan menempati urutan orang terkaya keempat di Asia, dan terkaya ke-27 di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel