Grace Natalie Pastikan Pemerintahan Prabowo-Gibran Jaga Defisit Anggaran di Bawah 3%

Bisnis.com,26 Jun 2024, 18:19 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kiri) sebelum melakukan pertemuan di DPP PSI, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Pertemuan tersebut membahas sejumlah hal terkait Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

Bisnis.com, JAKARTA – Staf Khusus Presiden Grace Natalie menegaskan keberlanjutan antara pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan kebijakan menjaga defisit anggaran di bawah 3% untuk APBN 2025.  

“Pemerintahan Pak Prabowo akan menjalankan program makan bergizi gratis. Pada saat bersamaan, kebijakan fiskal pemerintahan Pak Jokowi yang berhati-hati tetap dilanjutkan,” katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (25/6/2024).

Dia meyakini bahwa kebijakan yang berlanjut antara Jokowi dengan Prabowo akan menepis kekhawatiran sejumlah pihak, termasuk para pelaku ekonomi.

Apalagi, kata Grace dalam 10 tahun pemerintahannya, orang nomor satu di Indonesia sudah melakukan berbagai program yang terlihat nyata manfaatnya di masyarakat.  

“Pemerintahan Pak Prabowo-Mas Gibran juga akan melanjutkan program-program kemasyarakatan, terutama Program Makan Bergizi. Kemarin, keberlanjutan tampak jelas dengan koordinasi yang dilakukan pemerintah dan tim gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran,” pungkas Grace.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Ke-7 RI itu dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran mengumumkan anggaran makan bergizi gratis pada 2025 adalah Rp71 triliun.

"Program makanan bergizi gratis yang sudah dialokasikan dalam anggaran RAPBN 2025 sebesar Rp 71 triliun," katanya kepada wartawansaat konferensi pers, Senin (24/6/2024).
 
Airlangga menegaskan APBN 2025 akan tetap dijaga sesuai batas-batas aman yang diamanatkan UU Keuangan Negara. Termasuk soal batasan rasio utang terhadap PDB.

"Range defisit di APBN 2,29-2,82% PDB untuk mendukung APBN yang sehat dan berkelanjutan," tandas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Ridwan
Terkini