Warga Pilih Paylater untuk Bayar Merchant Online, Penggunaan Kartu Kredit Turun

Bisnis.com,26 Jun 2024, 14:36 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Ilustrasi seseorang menggunakan fitur paylater. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA— Penyedia kredit digital beli sekarang bayar nanti (pay later) Kredivo menemukan bahwa penggunaan metode pembayaran menggunakan pay later terus meningkat di merchant online. Bahkan penggunaannya mengalahkan kartu kredit perbankan yang mengalami penurunan.  

Temuan tersebut berdasarkan riset Kredivo bersama Katadata Insight Center (KIC) terkait Laporan Perilaku Pengguna Pay Later Indonesia 2024.

Hasil riset tersebut diperoleh dari analisis terhadap transaksi online dan offline dari lebih dari 2 juta sampel pengguna Kredivo di 34 provinsi Indonesia pada 2023, serta dari hasil survei online terhadap hampir 7.000 responden pada 10 Maret—7 April 2024.

“Paylater masuk tiga besar [nomor dua] metode pembayaran paling populer untuk berbelanja online, dengan penggunaannya mencapai 70,5% pada 2024 [naik dari 69,4% pada 2023]. Sebaliknya, penggunaan kartu kredit mengalami penurunan yang cukup signifikan dari 15% pada 2023 menjadi hanya 9,5% pada 2024,” tulis laporan tersebut dikutip Selasa (25/6/2024). 

Adapun pada posisi pertama, ada dompet digital atau e-wallet yang menempati posisi pertama metode pembayaran yang paling banyak digunakan untuk belanja online mencapai 74,1% yang mana naik dari 62,9% pada 2023.

Kemudian pada posisi ketiga ada tunai atau cash on delivery (COD) yang mana penggunaannya meningkat menjadi 51,1% dari sebelumnya 40,2% pada 2023. 

Sementara transfer bank penggunaannya mencapai 47,6% pada 2024 yang mana turun dari sebelumnya 55,2% pada 2023. Kemudian pembayaran melalui toko ritel yakni mencapai 18% pada 2024 atau turun dibandingkan 19,8% pada 2023. Kartu debit pun demikian, mengalami penurunan menjadi 17% dari sebelumnya 19,8% pada 2023.

Namun demikian untuk pembayaran pada merchant offline, metode tunai masih populer dengan kontribusi 66,6%. Kemudian dompet digital sebanyak 56,1%, kartu debit 30,7%, transfer bank 22,1%, kartu kredit 13,6%, dan paylater 4,1%. 

Di sisi lain, Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda juga melihat bahwa sudah ada peralihan pembayaran digital alih-alih kartu kredit. Terlebih pihaknya mencatat pertumbuhan kartu kredit hanya sekitar 1,5%. 

“Sudah, sudah berkurang. Dari data kami itu menyebutkan pertumbuhan kartu kredit itu hanya 1,5% satu bulan per tahunnya. Itu menurun dari tahun ke tahun untuk penerbitan akun kartu kredit itu turun. Itu makanya saya bilang ada pergeseran orang melakukan pembayaran ke digital, kartu kredit sudah ditinggalkan,” kata Huda ditemui usai acara konferensi pers “Peluncuran Laporan Perilaku Pengguna Pay Later Indonesia 2024” oleh Kredivo di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini