Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) meluncurkan produk Co-Branding Kartu Kredit BRI-Samsung yang didukung oleh Visa.
Produk teranyar ini, diharapkan bisa mendorong transaksi tumbuh dobel digit dengan pengguna tembus 100.000.
Card, Digital Lending & Asset Product Development Division Head BRI Dewi Andjarsari mengatakan transaksi kartu kredit BRI hingga pertengahan tahun tumbuh 30%, jauh di atas industri yang hanya 12-15%.
Menurutnya, hal ini terdorong oleh daya beli masyarakat yang kian membaik.
“Kita inginnya angka tahun ini minimal penggunanya 100.000 untuk Samsung Card. Harapannya semoga [Samsung Card]. Saat ini kan transaksi tumbuh 30%, maka dengan Samsung Card bisa tumbuh lebih tinggi lagi,” ujarnya dalam Konferensi Pers Launching Ceremony, Selasa (25/6/2024)
Terlebih, menurut Dewi, di era digitalisasi, kolaborasi menjadi suatu yang penting agar tiap nasabah dapat menikmati kemudahan dalam pembiayaan utamanya dalam hal kartu kredit.
Sementara itu, Head of MX Product Marketing & Platform Samsung Electronics Indonesia Selvia Gofar mengatakan target pasar yang potensial atas peluncuran produk ini adalah pengguna Samsung yang menggunakan kartu kredit.
“Saat ini sudah ada puluhan juta pengguna Samsung, baik itu smartphone hingga elektronik, seperti TV,” ucapnya.
Samsung BRI Credit Card, merupakan kartu kredit pertama yang telah terintegrasi dengan Samsung Pay.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani turut menuturkan kerja sama ini merupakan bentuk dukungan berkelanjutan BRI dalam meningkatkan inklusi keuangan dan transaksi non tunai di Indonesia dengan menyediakan akses bagi masyarakat.
"Khususnya pengguna Samsung, untuk mendapatkan kartu kredit secara mudah dan cepat dengan memanfaatkan keunggulan teknologi digital,” ucapnya dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Handayani menjelaskan bahwa kerja sama co-branding kartu kredit BRI dengan Samsung tidak hanya sebatas pemasaran, melainkan juga mencakup kerja sama layanan API.
Ini memungkinkan pengguna Samsung dapat mengakses berbagai layanan Samsung BRI Credit Card melalui aplikasi Samsung Pay, mulai dari pengajuan kartu kredit secara online, konversi cicilan hingga pemblokiran kartu.
Dengan co-branding ini, pengguna Samsung maupun K-popers yang merupakan target pasar potensial pemasaran kartu kredit akan mendapatkan kesempatan mendapatkan layanan kartu kredit dan menikmati berbagai promo dan fitur menarik dengan lebih mudah
Country Manager Visa Indonesia Vira Widiyasari melaporkan kemitraan Samsung dan BRI untuk meluncurkan Samsung Card dinilai menjadi terobosan menuju inklusi keuangan yang memperluas akses publik terhadap pembayaran non-tunai, sejalan dengan tujuan pemerintah dan Bank Indonesia.
Studi Consumer Payment Attitudes Visa mengungkapkan bahwa sebagian besar konsumen Indonesia memilih pembayaran dengan kartu untuk berbagai transaksi seperti di supermarket, belanja ritel, dan berwisata.
Lebih lanjut lagi, setiap segmen dari Boomers sampai Gen Z memiliki minat tinggi untuk membayar dengan cicilan terutama pada kategori gadget, fashion, dan home appliances, yang mana ini sejalan dengan salah satu fitur menarik Samsung Card yaitu cicilan 0%.
Mengacu statistik sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan (SPIP) Bank Indonesia (BI) per Maret 2024, nilai transaksi kartu kredit tumbuh 5,09% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp36,12 triliun. Jumlah transaksi kartu kredit juga naik 14,13% yoy menjadi 36,73 juta transaksi.
Adapun, jumlah kartu kredit yang beredar mencapai 18,13 juta unit pada Maret 2024 naik 4,31% yoy dibandingkan Maret 2023 sebanyak 17,38 juta unit.
Ini seakan membuktikan bahwa bisnis kartu kredit masih terus bertumbuh di tengah gempuran ragam produk keuangan inovatif paylater.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel