Nilai Tukar Rupiah di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI Pada Hari Ini (26/6/2024)

Bisnis.com,26 Jun 2024, 10:45 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Potret Presiden Pertama Indonesia Sukarno dan Wakil Presiden Pertama Indonesia Mohammad Hatta dalam uang rupiah pecahan Rp100.000. - Bloomberg/Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada Rabu (26/6/2024) dan menyentuh level Rp16.442. 

Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 67 poin atau 0,41% menuju level Rp16.442 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS dibuka menguat ke posisi 105,63. 

Sementara itu, mata uang lain di Asia mayoritas menurun. Won Korea, misalnya mengalami pelemahan 0,20%, yen Jepang 0,07%, dan yuan China sebesar 0,04%. Selanjutnya baht Thailand turun 0,11%, sementara peso Filipina sebesar 0,03%. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi kembali ditutup menguat pada rentang Rp16.320 – Rp16.400 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Terdapat sejumlah sentimen yang akan memengaruhi fluktuasi rupiah. Dari luar negeri, data inflasi AS pada Mei lalu menunjukkan tanda-tanda positif, meskipun tekanan harga masih relatif tinggi. 

Di sisi lain, Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang kuat sepanjang Juni juga mengindikasikan bahwa ekonomi AS masih tangguh, sehingga The Fed kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga tinggi secara lebih lama. 

“Fokus minggu ini adalah pada data indeks harga PCE, ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat. Data ini diperkirakan akan menunjukkan inflasi sedikit menurun namun tetap jauh di atas target tahunan 2%,” ujarnya Selasa (25/6/2024). 

Dari dalam negeri, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stabil pada 2025 dan tahun-tahun mendatang, dengan proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) rata-rata 5,1% per tahun dari 2024 hingga 2026. 

Proyeksi ini didorong oleh peningkatan belanja masyarakat, investasi bisnis, dan permintaan konsumen yang stabil. Namun, Indonesia menghadapi tantangan dari meredanya lonjakan harga komoditas, peningkatan volatilitas harga pangan dan energi, serta ketidakpastian geopolitik. 

Dalam perkembangan lain, kenaikan harga telah mendorong inflasi Indonesia mencapai 2,8% pada Mei 2024, naik dari 2,6% pada Januari 2024. Kondisi iklim yang buruk mengurangi hasil panen beras dalam negeri, mempengaruhi harga pangan secara luas. 

“Bank Dunia memperkirakan Bank Indonesia akan mulai menurunkan suku bunga tahun depan, sementara pemerintah meningkatkan belanja sosial dan investasi publik di tengah penurunan pendapatan karena meredanya lonjakan harga komoditas,” tutur Ibrahim. 

Pada April 2024, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25%. Kenaikan ini terjadi saat bank sentral negara-negara maju menunda penurunan suku bunga, memicu keluarnya portofolio dan arus investasi yang menyebabkan tekanan pada mata uang di Indonesia.

Lalu, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Rabu (26/6/2024)?

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.23 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.425 dan harga jual sebesar Rp16.445 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.04 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp16.255 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.555 per dolar AS.

Kurs               Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter   16.255      16.555

E Rate            16.425      16.445

Bank Notes   16.255      16.555

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.15 WIB masing-masing sebesar Rp16.435 dan Rp16.460 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp16.380 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.530 per dolar AS.

Kurs                  Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter      16.380       16.530

E Rate               16.435       16.460

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 08.51 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.405 dan harga jual sebesar Rp16.425 berdasarkan e-rate.

Lalu, Bank Mandiri menetapkan bank notes dengan harga beli sebesar Rp16.150 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp16.500 per dolar AS.

Kurs                 Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter     16.150       16.500

E Rate              16.405       16.425

Bank Notes     16.150       16.500

Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.20 WIB masing-masing sebesar Rp16.358 dan Rp16.408.

Untuk bank notes BNI pada 09.20 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.225 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.535 per dolar AS.

Kurs                Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter    16.225       16.535

E Rate             16.358       16.408

Bank Notes    16.225       16.535 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini