INACA: Penggunaan Helikopter RI Jauh Tertinggal dari Negara Lain

Bisnis.com,26 Jun 2024, 20:11 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Ilustrasi helikopter./ Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Penggunaan moda transportasi helikopter di Indonesia dinilai belum maksimal. Padahal, helikopter memiliki beragam fungsi mulai dari alat transportasi medis hingga penanganan bencana alam.

Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja menuturkan, helikopter memiliki fungsi yang beragam dan dapat membantu transportasi masyarakat di berbagai sektor.

Dia memaparkan, beberapa fungsi helikopter di antaranya untuk transportasi medis seperti ambulans udara, membantu mengatasi kemacetan, membantu menangani bencana alam, sebagai transportasi wisata dan lainnya.

Namun, Denon menyebut fungsi-fungsi tersebut belum terimplementasi secara maksimal di Indonesia karena jumlah armada helikopter yang masih sedikit.

"Di Indonesia jumlah helikopter baru sekitar 110 unit, sangat jauh tertinggal dengan negara lain yang jumlahnya sudah mencapai 1.000 unit," ujar Denon dikutip dari keterangan resminya, Rabu (26/6/2024).

Denon melanjutkan, INACA saat ini mempunyai 32 anggota maskapai. Dari jumlah tersebut, 21 maskapai di antaranya adalah maskapai charter yang mayoritas merupakan operator helikopter.

Denon memaparkan, perkembangan teknologi helikopter yang juga dikenal sebagai pesawat vertical take off landing (VTOL) ini sangat cepat. Pada 2025 mendatang, dia menyebut akan terjadi perpindahan yang masif dari teknologi helikopter saat ini menjadi teknologi yang berbasis elektrik.

 “Untuk itulah perlunya dilaksanakan acara Hexia ini. Karena  selain jadi ajang pameran, acara ini  juga platform yang tepat untuk kita dapat bertukar ide, mendorong kolaborasi, dan menampilkan inovasi di dunia helikopter,” lanjut Denon.

Oleh karena itu, INACA menyambut dan mendukung dilaksanakannya Pameran Heli Expo Asia (Hexia) 2024 di Cengkareng Heliport (CHP) Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada 26-30 Juni 2024. Dia berharap, agenda ini dapat menjadi katalis bagi kemitraan baru, proyek inovatif, dan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi industri helikopter.

Sebagai informasi, Hexia 2024 diikuti oleh 30 exhibitor dari dalam dan luar negeri seperti Bruhat Project Logistics dari Singapura, Hammock Helicopter & Robotics dari Malaysia, Deinon Insurance Broker dari Uni Emirat Arab, Helitak Fire Fighting Equipment dan United Aero Helicopter dari Australia serta Southern Cross Aviation dan Hillsboro Aero Academi dari Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini