Prevalensi Obesitas di Makassar Capai 25,05%, Lebih Tinggi dari Nasional

Bisnis.com,29 Jun 2024, 12:28 WIB
Penulis: Nugroho Nafika Kassa
Founder LIGHThouse Grace Judio (kiri) saat memperkenalkan Klinik LIGHThouse di Kota Makassar, Sulsel./LIGHThouse.

Bisnis.com, MAKASSAR — Weight Control Center di Indonesia, LIGHThouse menyoroti prevalensi obesitas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang angkanya terus meningkat, bahkan kini melebihi persentase prevalensi secara nasional.

Founder LIGHThouse Grace Judio mengungkapkan, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2023, prevalensi obesitas di Indonesia mencapai 23,4%, terjadi peningkatan dibandingkan lima tahun lalu atau 2018 yang angkanya hanya 21,8%.

Sementara di Kota Makassar, angka prevalensi obesitas lebih tinggi, yaitu mencapai 24,05%. Pemicunya dari berbagai faktor, yaitu genetik, pola hidup dan makan, hingga faktor sosial ekonomi.

"Obesitas di Indonesia, termasuk di Makassar bukan hanya akibat faktor genetik saja. Melainkan terjadi akibat faktor lain, utamanya karena pola hidup dan makan yang kurang sehat serta faktor sosial ekonomi masyarakat," ungkapnya usai meresmikan Klinik LIGHThouse ke-17 di Makassar, Kamis (27/6/2024).

Maka dari itu masyarakat Makassar mulai saat ini diimbau harus bisa melakukan metode perawatan kesehatan, paling tidak secara komprehensif yang meliputi asupan pola makan, pola pikir, makanan yang dikonsumsi, hingga obat-obatan yang bisa mendukung proses diet.

Grace menambahkan, masyarakat Makassar kini bisa bergabung bersama LIGHThouse karena klinik offlinenya telah dibuka di kota ini, setelah sebelumnya hanya ada di Jabodetabek, Surabaya, dan Medan saja.

Selain perawatan secara komprehensif, pihaknya akan melakukan bimbingan menjaga berat badan secara konstan yang berada di bawah pengawasan medis dengan teknologi terdepan.

"Seluruh program yang ditawarkan oleh LIGHThouse telah melalui proses uji klinis untuk memastikan keamanan dan keefektifan produk. Setiap program secara khusus didesain untuk mengikuti kepribadian dan kebutuhan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini