Bisnis.com, JAKARTA -- Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL), termasuk kredit macet di bank perekonomian rakyat (BPR) kian membengkak per April 2024. Perbarindo pun buka suara.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang baru-baru ini dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio NPL BPR mencapai 11,2% atau sebesar Rp16,11 triliun per April 2024.
Angka ini naik dibandingkan bulan sebelumnya atau Maret 2024 di level 10,7% atau Rp15,42 triliun. Bila dibandingkan secara tahunan, NPL BPR juga tercatat melesat secara signifikan hingga 223 basis poin (bps) dari semula 8,97% atau senilai Rp11,94 triliun.