Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten semen pelat merah, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) melaju di zona merah sepanjang tahun berjalan 2024. Di tengah kondisi itu, bos emiten berkapitalisasi pasar Rp26 triliun itu bermanuver untuk menambah kepemilikan saham.
Sepanjang semester I/2024, SMGR terperosok turun 41,72% dari posisi Rp6.400 per saham pada akhir 2023 ke posisi Rp3.730 pada akhir perdagangan Jumat (28/6/2024). Pada awal paruh kedua tahun ini, saham emiten BUMN itu menguat 4,02% ke level Rp3.880 pada penutupan sesi I perdagangan Senin (1/7/2024).
Saat saham SMGR tertekan, Direktur Utama SMGR Donny Arsal justru melakukan aksi belanja saham. Merujuk laporan ke Bursa Efek Indonesia, sedikitnya Donny melakukan tiga kali aksi borong saham SMGR pada Mei-Juni 2024.