Mengenal Diet Okinawa, Turunkan Berat Badan hingga Bikin Panjang Umur

Bisnis.com,02 Jul 2024, 01:30 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Ilustrasi menu makanan diet Okinawa. Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA - Jenis pola makan semakin berkembang dan beragam. Setelah diet Mediterania, sekarang ada lagi diet Okinawa dari Jepang. 

Jika Anda pernah menonton "Live To 100: Secrets of the Blue Zones" di Netflix, ada kisah penjelajah Dan Buettner dalam perjalanan ke Okinawa, Jepang, di mana dia mengajak penonton belajar tentang pola makan Okinawa dan mengapa masakan tradisional Jepang dapat berperan dalam umur panjang.

Pola makan orang Okinawa itu juga memperjelas alasan mengapa perfektur tersebut menjadi rumah dari centenarian, alias orang yang hidup hingga usia 100 tahun atau lebih, terbanyak di dunia.

Selama penjelajahannya di “Zona Biru” dunia, wilayah tempat orang-orang hidup lebih lama dari rata-rata, Buettner menemukan bahwa orang-orang berusia seratus tahun di Okinawa tampaknya memprioritaskan makanan bergizi serta hubungan yang sehat, aktivitas fisik yang konsisten, dan mengurangi bersikap negatif.

Seorang ahli diet, Asako Miyashita mengatakan, ketika dikombinasikan dengan kebiasaan gaya hidup sehat ini, pola makan Okinawa dapat membantu menurunkan tingkat penyakit kronis dan obesitas.

Namun, perlu disadari bahwa tidak ada pola diet tertentu yang cocok untuk semua orang. Oleh karena itu, bagi setiap orang harus selalu berkonsultasi dengan dokter dan/atau ahli diet sebelum memulai rutinitas atau pola makan baru.  

Apa itu Diet Okinawa?

Diet Okinawa adalah pola makan tradisional yang berasal dari pulau Okinawa di Jepang yang dikenal karena hubungannya dengan umur panjang, indeks massa tubuh rendah, dan tingkat penyakit kronis yang rendah, menurut film Live To 100.

Ahli nutrisi dan pendiri Nutrition by Kylie, Kylie Sakaida mengatakan, diet Okinawa sudah ada sejak beberapa abad yang lalu dan telah ada sejak lama. Pola makan ini dikembangkan karena geografi dan praktik budayanya yang unik, yang dipengaruhi oleh pertanian dan perikanan lokal. 

Masyarakat Okinawa disebut mengonsumsi lebih sedikit kalori, lebih sedikit gula, lebih banyak kacang-kacangan, lebih sedikit daging merah dan unggas, lebih sedikit telur, lebih sedikit nasi, dan lebih banyak ubi dibandingkan orang Jepang pada umumnya. Hal ini diyakini mendukung umur panjang mereka. 

Ahli diet Brigitte Zeitlin menambahkan, diet ini rendah kalori dan berpusat pada makanan nabati utuh, segar. Mayoritas sumber makanannya berasal dari sayuran, terutama ubi jalar, diikuti kacang-kacangan dan biji-bijian, katanya.

Sementara itu, sebagian kecilnya berasal dari protein hewani seperti makanan laut, ikan, dan terkadang daging babi.

Elemen unik lainnya dari diet ini adalah masyarakat Okinawa menganut konsep Jepang “Hara Hachi Bu,” di mana masyarakatnya hanya makan sampai merasa 80% kenyang, yang dikenal sebagai upaya holistik dalam mengontrol porsi makan.

Jenis Makanan yang dikonsumsi pada Diet Okinawa:

Makanan yang dihindari pada Diet Okinawa:

Jika Anda pernah menjadi vegan atau vegetarian, kemungkinan besar Anda tidak akan kesulitan menyesuaikan diri dengan pola makan Okinawa karena kurangnya penekanan pada makan daging. 

Meskipun ada protein hewani, makanan laut umumnya diprioritaskan daripada daging merah seperti daging sapi, atau terkadang daging babi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini