Harga Alkes & Obat di RI Mahal, Jokowi Minta Industri Farmasi Dibenahi

Bisnis.com,02 Jul 2024, 13:27 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023)/ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga/hp.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya perbaikan tata kelola industri kesehatan dan industri farmasi di Tanah Air. Khususnya terkait dengan alat kesehatan (alkes) dan harga obat-obatan

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa hingga saat ini terjadinya ketimpangan dari sisi harga alkes dan obat-obatan apabila dibandingkan dengan negara tetangga.

Hal ini disampaikannya usai mengikuti rapat internal bersama Presiden Jokowi terkait dengan relaksasi pajak industri kesehatan di Istana Kepresidenan, Selasa (2/7/2024).

“Presiden ingin agar harga alat kesehatan dan obat-obatan itu bisa sama dong dengan negara-negara tetangga, kan kita harga alat kesehatan dan obat-obatan mahal,” ujarnya kepada wartawan.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Kepala Negara juga menginstruksikan agar industri kesehatan dan farmasi dalam negeri dapat dibangun lebih resiliensi atau mampu beradaptasi dengan cepat dengan segala tantangan ke depan, misalnya seperti pandemi.

Budi pun melanjutkan bahwa saat ini persoalan di industri yang tengah terjadi salah satunya bersumber dari sisi jalur perdagangan yang masih mengalami inefisiensi. Bahkan, tata kelola juga belum berjalan secara transparan dan terbuka.

“Sehingga tidak ada peningkatan harga yang unreasonable deh atau unnecessary dalam proses pembelian alkes dan obat-obatan. Itu kan lebih masalah tata kelola dan desain proses pembelian kita itu seperti apa,” tandas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini