Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menggemborkan akan meningkatkan kualitas calon emiten yang akan melantai di pasar modal (initial public offering/IPO). Namun, pada saat yang sama, mayoritas saham emiten baru mencatatkan koreksi harga signifikan hingga -80% sepanjang semester I/2024.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, totalnya ada 25 saham baru yang melantai di BEI sejak awal tahun, dari periode 5 Januari hingga 10 Juni 2024. Kendati demikian, ada 14 saham yang mengalami penurunan harga, 1 saham stagnan, dan 10 saham sisanya menguat.
Mayoritas saham baru tersebut tercatat di papan pengembangan, berikutnya ada dua saham yang masing-masing tercatat di papan utama dan akselerasi. Sementara itu, satu saham lainnya tercatat di papan pemantauan khusus, yakni PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA).