IHSG Dibuka Menguat, Saham BBRI, SMGR, hingga BRPT Jadi Penopang

Bisnis.com,03 Jul 2024, 09:28 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
IHSG dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (3/7/2024). Saham BBRI, SMGR, hingga BRPT jadi penopang. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (3/7/2024). Saham BBRI, SMGR, hingga BRPT naik ke zona hijau pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka stagnan pada posisi 7.125 dan naik ke zona hijau. IHSG sempat bergerak di rentang 7.144-7.160 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 172 saham menguat, 127 saham melemah, dan 186 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.285 triliun.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi salah satu saham yang naik ke zona hijau pagi ini. Saham BBRI naik 0,88% ke level Rp4.610. Saham BBRI diperdagangkan dengan volume 18,3 juta saham, dengan nilai Rp84,7 miliar pagi ini.

Saham selanjutnya yang menguat adalah saham milik Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Saham BRPT naik 0,85% ke level Rp1.185 pagi ini.

Saham-saham lain yang juga menguat adalah saham SMGR naik 1,77%, AMMN naik 0,87%%, BBCA naik 1,01%, dan saham BMRI yang naik 1,61% pagi ini.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan pergerakan IHSG hari ini (3/7/2024) diperkirakan sebagai bentuk antisipasi pasar terhadap pidato Kepala the Fed, Jerome Powell.

Powell kembali menekankan sikap the Fed yang bergantung pada data terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan. Di tempat berbeda, sejumlah petinggi ECB juga menyatakan concern terhadap laju inflasi di Euro Area setelah pemangkasan suku bunga acuan oleh ECB.

Sikap tersebut memicu pelemahan nilai tukar Rupiah sebesar 0,43% ke Rp16.390 per dolar AS di Selasa (2/7/2024) sore. Kondisi ini yang diperkirakan menekan IHSG di Rabu (3/7/2024).

"Tampaknya intervensi BI dalam rangka stabilitas nilai tukar rupiah masih memerlukan waktu sebelum dapat terefleksi pada penguatan nilai tukar rupiah," ujar Valdy.

Tim Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menuturkan pidato terbaru dari Jerome Powell yang mengatakan bahwa The Fed membuat kemajuan dalam membawa inflasi Amerika ke target jangka panjang 2% diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar.

Sementara itu, naiknya beberapa harga komoditas dan kembali berlanjutnya aksi beli investor asing berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk IHSG.

IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan kisaran support 7.080-7.035 dan resistance di level 7.170-7.215.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini