Pesawat Jemaah Haji Putar Balik, Garuda (GIAA): Mesin Bermasalah

Bisnis.com,03 Jul 2024, 11:50 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Pesawat garuda Indonesia mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/6/2024). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu pesawat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang sedianya dipersiapkan melayani pemulangan jemaah haji harus melakukan return to base (RTB) akibat kendala teknis pada salah satu mesin pesawat.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan, insiden return to base terjadi pada penerbangan GA-6239 dengan rute penerbangan Solo - Jeddah menggunakan pesawat Airbus 330-300. Irfan mengatakan, pesawat tersebut merupakan salah satu armada sewa yang dipersiapkan untuk melayani penerbangan haji 1445 H/2024.

Dia menuturkan, pesawat tersebut sedianya dipersiapkan untuk melayani penerbangan haji pada fase pemulangan dari Jeddah. Dia memaparkan, penerbangan tersebut mengangkut sebanyak 14 awak pesawat yang terdiri dari 11 awak kabin dan 3 cockpit crew serta tidak terdapat penumpang lain selain awak pesawat yang bertugas.

Dia memaparkan, penerbangan tersebut berangkat dari Solo setelah menjalani prosedur inspeksi pesawat rutin oleh pihak lessor maupun tim terkait. Sesaat setelah pesawat lepas landas, Pilot in Command (PIC) menemukan adanya indikator kokpit yang menunjukan kondisi salah satu mesin pesawat yang memerlukan pengecekan lebih lanjut, sehingga PIC selanjutnya secara cepat memutuskan untuk melakukan prosedur RTB ke Solo.

"Penyebab RTB tersebut dikarenakan adanya masalah teknis pada salah satu mesin pesawat sehingga diharuskan dilakukan pengecekan kembali dan tindak lanjut prosedur perawatan armada," jelas Irfan dalam keterangan resminya, Rabu (3/7/2024).

Dia melanjutkan, pesawat dengan nomor registrasi T7-MMM tersebut telah kembali ke Bandara Adi Sumarmo, Solo pada pukul 21.07 waktu setempat. Adapun, awak pesawat melakukan proses disembark sesuai dengan ketentuan prosedur keselamatan yang berlaku.

Selanjutnya, Garuda Indonesia juga memastikan kesiapan pesawat pengganti setelah insiden tersebut. Kesiapan pesawat pengganti telah melalui serangkaian prosedur inspeksi kelaikan armada secara menyeluruh sebelum diterbangkan kembali menuju Jeddah pada Rabu (3/7/2024) dini hari.

Irfan menambahkan, Garuda Indonesia juga telah berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan pesawat, termasuk prosedur penarikan pesawat menuju parking stand guna memastikan tidak ada dampak operasional atas peristiwa RTB tersebut.

Selain itu, perseroan juga telah melakukan optimalisasi mitigasi pesawat pengganti guna melayani operasional penerbangan haji pada fase pemulangan dari Jeddah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini