Cegah Ransomware, Pelindo Pilih Amankan Data Pelabuhan di Cloud

Bisnis.com,03 Jul 2024, 15:01 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Truk dan kontainer berderet di Terminal Kontainer IPC, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat (10/12/2021). - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengungkap dampak serangan ransomware pada server Pusat Data Nasional (PDN) dan telah melakukan sebagian pemindahan data ke penyedia  cloud storage.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, mengatakan pihaknya merupakan salah satu tenant pengguna server PDN. Dia menuturkan, dampak serangan ransomware pada server PDN ke Pelindo cenderung tidak langsung.

"Dampaknya [gangguan server PDN] itu tidak langsung, misalnya kalau kapal itu ada kru nya. Kru itu pasti ada untuk imigrasi dan lain sebagainya. Untuk operasional pelayanan pelabuhan kita tidak terdampak," kata Arif di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (3/7/2024).

Dia menuturkan, sebagai langkah antisipasi, Pelindo juga telah memindahkan datanya pada platform cloud storage

Arif memaparkan, migrasi data-data perusahaan tersebut mulai dilakukan sejak proses merger rampung. Pemindahan data ini dilakukan karena Pelindo juga sempat mengalami serangan siber sebelum adanya gangguan server PDN.

"Kalau Pelindo, sebagian kita sudah dorong kepada cloud storage, karena mereka [perusahaan penyedia] jualannya ruangan, maka cara memproteksi data mereka akan lebih tinggi. Ke depannya, seluruh data nanti akan kita arahkan ke sana," kata Arif.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pihaknya tidak terdampak serangan ransomware pada server Pusat Data Nasional (PDN). Serangan itu sempat mengganggu layanan keimigrasian bandara internasional.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Capt. Sigit Hani Hadiyanto, mengatakan pusat data dari seluruh layanan Kemenhub berada di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin). Dia menuturkan, sejauh ini tidak ada gangguan yang teridentifikasi pada pusat data Kemenhub akibat serangan ransomware.

"Sejauh ini memang tidak teridentifikasi ada yang kemudian mengganggu pelayanan di Kemenhub," kata Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini