BEI Tegaskan Saham GOTO Tidak Masuk FCA Meskipun Rp50 Tiga Bulan

Bisnis.com,04 Jul 2024, 17:50 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
CEO PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo

Bisnis.com, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tidak akan masuk ke papan pemantauan khusus (PPK) dengan mekanisme full call auction (FCA) meski stagnan di harga Rp50 selama tiga bulan berturut-turut. 

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menjelaskan saham GOTO tidak akan masuk ke FCA meskipun harga saham rata-rata tiga bulan berada di bawah Rp51. Hal ini karena likuiditas saham GOTO masih berada di atas rata-rata, yaitu Rp5 juta per hari. 

"Walaupun lebih dari tiga bulan harga rata-ratanya Rp50, tetapi masih ada likuiditas, tidak masuk FCA," kata Jeffrey di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Dia melanjutkan hal ini merupakan hasil dari review PPK FCA yang dilakukan BEI. Sebelum review ini, BEI hanya melihat harga. Akan tetapi, dalam proses review, BEI kembali ke tujuan awal untuk memperhatikan investor bermodal kecil.

"Dalam proses review kami kembali kali ke tujuan kami, investor kecil itu diperhatikan atau tidak. Memperhatikan investor kecil itu dalam bentuk likuiditas dan membagikan dividen," ucap Jeffrey. 

Jeffrey pun mempersilahkan investor untuk melakukan strategi mengeruk untung dengan membeli saham GOTO di bawah Rp50 di pasar negosiasi, dan dijual pada harga Rp50 per saham jika hal tersebut bisa dilakukan berulang-ulang.

Analis JP Morgan Henry Wibowo dan Tim dalam riset terbarunya menjelaskan risiko dan imbal hasil GOTO menjadi menarik pada level saat ini, yaitu di harga Rp50 per saham. 

"Kami percaya ini adalah kesempatan pembelian yang baik karena ada kemungkinan besar tidak ada penurunan dan terdapat potensi kenaikan 50% ke target harga kami di Rp75 per saham," kata Henry. 

Dia menjelaskan BEI memiliki batas bawah harga saham di Rp50 per saham dan saham hanya dapat turun di bawah level tersebut jika masuk ke dalam PPK FCA. Sementara itu, berdasarkan peraturan BEI yang diterbitkan 20 Juni 2024, terdapat perubahan kriteria yang paling relevan dengan GOTO.

Kriteria tersebut menurut Henry adalah saham dapat dimasukkan ke dalam daftar pantauan jika harga rata-rata selama tiga bulan terakhir Rp51 per saham dan berada dalam kondisi likuiditas rendah atau kurang dari Rp5 juta. 

"Kami ingin menekankan bagian kedua dari modifikasi ini, di mana harus memenuhi kedua kondisi tersebut untuk dimasukkan ke dalam PPK FCA dan kami pikir Rp5 juta adalah ambang batas yang sangat rendah," ujarnya. 

Bahkan, lanjut Henry, dengan likuiditas saham yang berkurang selama satu pekan terakhir, GOTO masih diperdagangkan dengan nilai transaksi lebih dari US$1 juta per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini