IHSG Berpotensi Sideways Hari Ini, Cek Rekomendasi Saham BBRI, BBNI, BREN, hingga SIDO

Bisnis.com,05 Jul 2024, 08:21 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak sideways pada perdagangan hari ini, Jumat (5/7/2024). saham BBRI, BBNI, BREN, hingga BRIS direkomendasikan analis hari ini.

Pada perdagangan Kamis (5/7/2024), IHSG ditutup menguat 0,34% atau 24,13 poin menuju posisi 7.220,88. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.196,62 dan mencapai level tertingginya pada level 7.262,83.

Tercatat, sebanyak 351 saham menguat, 207 saham menurun, dan 230 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp12.440,26 triliun.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan hari ini IHSG berpotensi sideways karena masih menunggu data unemployment rate US yang rilis malam nanti

”Level support IHSG di 7130-7170, sedangkan level resist berada di 7250-7320,” tulis Fanny dalam risetnya.

Berikut ini saham-saham yang menjadi pilihan rekomendasi BNI Sekuritas hari ini: Jumat (5/7):

BBRI: Sell on High

Jual di 4.930-5.000.

Jika tidak break di atas 5.000, potensi koreksi dengan area beli di 4.650- 4.700.

BBNI: Buy if Break 4.770

Jual di 4.900-5.000. Jika belum break di atas 4.770

Bisa coba antri beli di area 4.600-4.650, cut loss di bawah 4.560.

BREN: Spec Buy

Beli di 10.200, cutloss jika break di bawah 10.075.

Jika tidak break di bawah 10.075, potensi naik ke 10.700-10.950 short term.

BRIS: Spec Buy

Beli di 2.450-2.470, cutloss jika break di bawah 2.440.

Jika tidak break di bawah 2.440, potensi naik ke 2.550-2.580 short term.

ADRO: Spec Buy

Beli di 2.800-2.850, cutloss jika break di bawah 2.700.

Jika tidak break di bawah 2.800, potensi naik ke 2.900-2.930 short term.

SIDO: Spec Buy

Beli di 740, cutloss jika break di bawah 730.

Jika tidak break di bawah 730, potensi naik ke 770-780 short term.

------------------------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini