AAJI Optimistis Prospek Asuransi Unit Link di Tengah Proyeksi Rebound IHSG

Bisnis.com,05 Jul 2024, 06:48 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu. Bisnis/Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) optimistis terhadap prospek asuransi unit link di tengah proyeksi rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada semester II/2024. Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu, mengungkapkan peningkatan imbal hasil terutama terjadi pada unit link campuran dan saham.

“Prospek unit link pasti bagus, apalagi semester II/2024 diperkirakan IHSG rebound dan bertumbuh. Return unit link campuran dan saham mestinya meningkat,” ujar Togar kepada Bisnis, Kamis (4/7/2024).

Togar menambahkan bahwa peningkatan suku bunga acuan juga menyebabkan bunga obligasi dan Surat Berharga Negara (SBN) tetap tinggi, sehingga return unit link pendapatan tetap positif. Meski pendapatan premi unit link mengalami penurunan, asuransi unit link masih menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat, terbukti dari catatan premi baru unit link.

“Bagi sebagian masyarakat yang paham tentang investasi, mereka berminat membeli unit link,” tambahnya.

Untuk meningkatkan pendapatan premi unit link, Togar menyarankan pelaku asuransi jiwa gencar melakukan edukasi tentang produk unit link kepada masyarakat luas. Selain itu, tenaga pemasar harus mempelajari cara menjual unit link sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) tentang Produk yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI).

AAJI juga berencana mengadakan webinar khusus untuk pemegang polis atau calon pemegang polis dengan format tanya jawab guna menambah pengetahuan tentang unit link. “Masyarakat yang ingin tahu lebih jauh tentang polis asuransi jiwa yang dimilikinya boleh mengajukan pertanyaan terlebih dahulu via media sosial AAJI. Nanti pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dibahas dalam webinar tersebut,” kata Togar.

Data AAJI pada kuartal I/2024 menunjukkan premi unit link turun 16% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp19,22 triliun dari Rp22,98 triliun pada kuartal I/2023.

Kontras dengan kinerja premi, kinerja investasi asuransi unit link selama semester I/2024 masih cukup menggembirakan. Berdasarkan data PT Infovesta Utama (Infovesta), kinerja unit link pendapatan tetap tumbuh 0,09%, unit link campuran naik 0,43%, unit link saham tumbuh 1,02%, dan unit link pasar uang naik 0,36%.

Menariknya, rata-rata kinerja unit link pasar modal menjadi yang tertinggi, meskipun IHSG pada semester I/2024 turun 2,88%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja asuransi unit link berhasil melampaui (outperform) IHSG. Kinerja unit link saham yang kuat didukung oleh investasi yang menggunakan dolar Amerika Serikat (AS).

PFI Mega Life USD Global Equity Opportunity Fund mencatatkan imbal hasil 6,45%, disusul oleh Smartwealth Dollar Equity World Opportunity Fund dengan 6,42%, dan PRUlink US Dollar Global Tech Equity Fund dengan 6,33%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini