Saham ADRO, BBRI, SMGR Bawa Indeks Bisnis-27 Menguat Pagi Ini

Bisnis.com,05 Jul 2024, 09:30 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka pada zona hijau dengan menguat 0,79% ke level 556,50 pada perdagangan hari ini, Jumat (5/7/2024). Saham-saham seperti ADRO, BBRI, hingga SMGR menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 4,36 poin. Indeks bergerak di kisaran 555,14 hingga 556,60 sepanjang perdagangan.

Dari 27 konstituen, terdapat 18 saham yang dibuka di zona hijau, 3 saham stagnan, dan 6 saham lainnya parkir di zona merah.

Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menjadi salah satu saham yang menguat sesaat setelah pembukaan. Saham ADRO naik 1,05% atau 30 poin ke level Rp2.890. Selanjutnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga naik 1,46% ke level Rp4.860 sesaat setelah pembukaan.

Emiten lainnya yang juga menguat dalam indeks ini di antaranya BBCA, BRIS, SMGR, hingga JSMR. Saham-saham tersebut menguat masing-masing 1,02%, 1,61%, 1,27%, dan 0,95%.

Sementara itu, saham-saham yang melemah dalam indeks ini adalah saham-saham seperti AKRA yang turun 0,32% ke level Rp1.575, ICBP melemah 0,24%, hingga INKP yang turun 0,84%.

Adapun, konstituen yang bergerak stagnan di Indeks Bisnis-27 pada pembukaan pagi hari ini adalah salah satunya saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) pada level Rp2.210 per saham. 

Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada Jumat (5/7/2024) pada level 7.248. Sesaat setelah perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 7.244 hingga 7.256. 

Sebanyak 485 juta saham ditransaksikan dengan nilai transaksi mencapai Rp296 miliar. Tercatat, 149 saham menguat, 113 saham melemah, dan 670 saham bergerak di tempat.

Adapun, kapitalisasi pasar IHSG terpantau pada posisi Rp12.440 triliun pada awal perdagangan Jumat (5/7/2024).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini