Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (BBNI) mulai meningkatkan suku bunga kreditnya seiring dengan masih tingginya suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan sejauh ini BNI sudah melakukan penyesuaian suku bunga kredit BNI.
"Sudah naik bunga kredit. Tapi ya naiknya enggak sekencang bunga simpanan. Kalau simpanan naiknya kencang, kreditnya kecil. Jadi ya ketekan cost-nya," ujarnya setelah rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (8/7/2024).
Adapun, kenaikan suku bunga kredit BNI merata pada semua segmen kredit. Mengacu laporan suku bunga dasar kredit (SBDK) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per April 2024 SBDK BNI di kredit korporasi mencapai 8,05%, kredit ritel 8,3%, kredit pemilikan rumah (KPR) 7,4%, dan non KPR 8,8%.
Menurut Royke, penyesuaian suku bunga kredit dilakukan sebagai upaya untuk menekan biaya dana (cost of fund).
"Makanya, cost akan naik, karena kalau pinjaman semua dinaikan, jebol NPL [nonperforming loan]," tuturnya.
Sementara itu, kenaikan suku bunga kredit BNI terjadi seiring dengan tren suku bunga acuan yang masih tinggi. Terbaru, BI telah mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 19-20 Juni 2024.
Dalam RDG pada April 2024, BI telah memutuskan untuk menaikan suku bunga acuannya atau BI Rate 25 basis poin (bps) dari 6% ke 6,25%. Kenaikan suku bunga acuan saat itu menjadi yang pertama kali sejak Oktober 2023.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan seiring dengan tren kenaikan suku bunga acuan, suku bunga perbankan tetap terjaga dipengaruhi likuiditas perbankan yang memadai.
"Efisiensi suku bunga perbankan terjaga," katanya dalam RDG BI pada bulan lalu (20/6/2024).
Meski begitu, suku bunga kredit perbankan mengalami peningkatan tipis. Tercatat, suku bunga kredit bank mencapai level 9,26%, naik 1 bps dibandingkan suku bunga kredit bulan sebelumnya atau April 2024 di level 9,25%.
Selain itu, secara year to date (ytd), suku bunga kredit juga naik 1 bps, di mana suku bunga kredit per Desember 2023 berada di level 9,25%.
Berikut daftar SBDK BNI per April 2024
- Kredit korporasi 8,05%
- Kredit ritel 8,3%
- Kredit pemilikan rumah (KPR) 7,4%
- Kredit nonKPR 8,8%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel