Pembiayaan Baru CNAF Naik 20% jadi Rp4,62 Triliun pada Semester I/2024

Bisnis.com,10 Jul 2024, 13:45 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Karyawan di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF). JIBI/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF) mencatatkan penyaluran pembiayaan baru sebanyak Rp4,62 triliun sampai dengan Juni 2024.

Angka tersebut meningkat 20% secara tahunan (year-on-year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp3,84 triliun.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengungkap bahwa kenaikan pada semester I/2024 ini didukung oleh momentum Ramadan, di mana kebutuhan akan kendaraan bekas atau baru mengalami peningkatan pada bulan Ramadan. 

“CNAF juga senantiasa mengadakan event-event untuk mendongkrak kenaikan pertumbuhan pembiayaan baru seperti mengadakan bursa dan lelang kendaraan mobil bekas,” kata Ristiawan kepada Bisnis pada Rabu (10/7/2024). 

Untuk mobil baru khususnya kendaraan ramah lingkungan, lanjut Ristiawan, CNAF menawarkan suku bunga yang lebih murah dari pembiayaan regular, bahkan terdapat promo suku bunga 0% dengan syarat khusus.

Menurutnya, penyaluran pembiayaan mobil bekas masih menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan pembiayaan baru di CNAF pada semester I/2024.

"Terbukti secara komposisi pembiayaan mobil bekas sampai dengan Juni 2024 adalah sebesar Rp2,91 Triliun atau 69% dari total penyaluran pembiayaan baru," ungkapnya. 

CNAF optimistis potensi pertumbuhan pembiayaan baru sampai akhir tahun 2024 akan mengalami peningkatan. Menurut Ristiawan, gelaran otomotif seperti Indonesia Electric Motor Show (IEMS) dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dapat menjadi salah satu faktor pendorong pembiayaan kendaraan. 

“Serta menjadi potensi pertumbuhan kinerja perusahaan sampai dengan akhir tahun 2024 nanti, CNAF optimis pembiayaan kendaraan di semester II/2024 terus bertumbuh,” ungkapnya. 

Sampai akhir 2024, CNAF menargetkan penyaluran pembiayaan baru dapat mencapai Rp10 triliun pada 2024. Angka tersebut meningkat 15% yoy dari target pembiayaan baru pada 2023 sebesar Rp8,5 triliun.

Salah satu strategi CNAF dalam mendongkrak kinerja pada 2024 adalah dengan mengembangkan digitalisasi yang membuat transaksi untuk nasabah menjadi semakin mudah, aman, efisien, dan terjangkau. 

“Selain itu, CNAF juga memberikan suku bunga dengan metode Risk Based Pricing atau penetapan suku bunga yang disesuaikan dengan profil risiko nasabah dan juga terus bersinergi dengan induk usaha, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk menjaring nasabahnya dengan terus mengembangkan program referral,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini