Bisnis.com, JAKARTA - Bank digital PT Super Bank Indonesia atau Superbank berencana memperluas pangsa pasar dengan memanfaatkan platform video over the top (OTT) yakni Vidio hingga e-commerce Bukalapak yang termasuk dalam ekosistem PT Elang Mahkota Teknologi (Grup EMTEK).
Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan mengatakan Vidio mampu menyajikan beragam data pelanggan menarik melalui kebiasaan menonton yang dapat dipergunakan bank. Di mana, data-data seperti pola penggunaan, histori pembayaran bisa digunakan menjadi kredit modelling.
“Terus terang kita masih gali. Masih scratching the surface, tapi at some point kita mau ke sana [Vidio]. Namun, tahun ini masih [di ekosistem] Grab,” ujarnya pada saat Media Visit di Wisma Bisnis Indonesia, Kamis (11/7/2024).
Selain itu, kata Tigor, pihaknya juga bakal menyasar platform e-commerce Bukalapak untuk menyasar pembiayaan ke segmen mikro.
Sebagaimana diketahui, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) merupakan salah satu portofolio Grup Emtek melalui PT Kreatif Media Karya yang memiliki 24,62% saham di BUKA.
“Bukalapak selain dari e-commerce, tapi mereka juga ada mitra Bukalapak yang di warung-warung di wilayah Indonesia, [nah itu] merupakan sasaran kami bagaimana kita [Superbank] masuk ke financing UMKM especially yang mikro,” ujarnya.
Adapun, Tigor menegaskan bahwa untuk tahun ini Superbank memang masih akan fokus menyasar ekosistem Grab dengan menyediakan layanan bagi para pengguna dan mitra Grab untuk membuka rekening, menabung, dan menggunakan rekening tersebut sebagai metode pembayaran langsung di aplikasi Grab tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.
Lebih lanjut, di tengah persaingan yang ketat antar bank digital, Superbank optimistis terhadap keunggulan yang dimiliki, terutama dalam hal layanan kepada merchant.
Superbank memberikan layanan pembayaran kepada merchant secara real-time, artinya merchant akan menerima pembayaran pada hari yang sama, tidak seperti bank digital lain yang mungkin memproses pembayaran pada hari berikutnya.
“Jadi ini sangat menarik untuk seseorang yang butuh cashflow cepat, jadi ini bisa menarik nasabah-nasabah yang sudah menggunakan bank lain bisa [beralih] ke kita,” ujarnya.
Melansir laman resmi Superbank, saat ini komposisi pemegang saham Superbank dimiliki oleh Emtek Group melalui PT Elang Media Visitama dengan porsi sebesar 31,27%.
Kemudian, PT Kudo Teknologi Indonesia memiliki 19,26% saham, Singtel Alpha Investment, Pte Ltd. memiliki 20,56% saham, KakaoBank Corp memiliki 10% saham, dan disusul oleh A5-DB Holdings, Pte. Ltd. yang memiliki porsi 11,58% saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel