Bank Raya (AGRO) Bakal Buyback Saham Senilai Rp20 Miliar

Bisnis.com,16 Jul 2024, 12:22 WIB
Penulis: Arlina Laras
Nasabah mengakses aplikasi mobile banking Bank Raya di Jakarta, Senin (13/5/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) merencanakan untuk melakukan pembelian kembali saham alias buyback saham setelah mendapat restu  pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSB) pada 21 Agustus 2024.

Manajemen Bank Raya menjelaskan bahwa perkiraan jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya Rp20 miliar yang akan dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, secara bertahap dan diselesaikan paling lambat 12 bulan setelah persetujuan RUPSLB.

“Buyback akan dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi likuiditas dan permodalan Perseroan, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Senin (15/7/2024). 

Nantinya perkiraan biaya Buyback yang mencakup biaya komisi perantara dan biaya lainnya diperkirakan kurang lebih 7% dari perkiraan nilai buyback, apabila dilaksanakan secara keseluruhan. 

Pelaksanaan buyback dan jumlah keseluruhan Treasury Stock yang dimiliki Perseroan tidak akan melebihi 10% dari jumlah modal yang ditempatkan dalam Perseroan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Adapun, jumlah saham Free Float Perseroan tidak akan lebih rendah dari 7,5% dari jumlah saham tercatat sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. 

Kemudian, harga pelaksanaan buyback saham paling tinggi adalah sebesar harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek selama 90 hari terakhir sebelum tanggal pembelian kembali saham oleh Perseroan.

Berdasarkan RTI Business, harga saham AGRO naik 1,67% ke level Rp244 pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (16/7/2024). Dalam sepekan, harga saham AGRO terkoreksi 1,61% dan sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) harga saham AGRO harus anjlok 21,29% 

Manajemen menjelaskan pelaksanaan buyback saham ini dilatarbelakangi upaya untuk meningkatkan engagement dan ownership pekerja atas Perseroan. 

“Dalam hal ini, program tersebut diimplementasikan dalam bentuk Program Kepemilikan Saham Manajemen dan/atau Pekerja yang merupakan bagian dari keseluruhan skema remunerasi untuk Manajemen dan/atau Pekerja yang bersifat variabel,” ujarnya.

Adapun, Perseroan akan mengalihkan saham hasil Buyback kepada Manajemen dan/atau Pekerja selain Komisaris Independen sebagai Program Kepemilikan Saham Manajemen dan/atau Pekerja yang merupakan Remunerasi Bersifat Variabel tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Pada Bank Umum (POJK 45/2015).

Manajemen menyampaikan bahwa buyback tidak akan berdampak negatif secara material terhadap kegiatan usaha Perseroan. 

“Dalam hal ini, modal kerja, cash flow dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Perseroan cukup untuk pembiayaan Buyback bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini