Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo atau Bank Sulutgo (BSG) telah menyalurkan kredit Rp15,42 triliun pada kuartal II/2024. Capaian ini membuat penyaluran kredit perusahaan naik 9,98% secara tahunan (year on year/yoy). Aset pun naik 12,66% yoy menjadi Rp22,15 triliun pada kuartal II/2024.
Pertumbuhan bisnis kredit ini memberikan hasil perusahaan mecatatkan laba bersih Rp120,79 miliar pada paruh pertama tahun ini atau semester I/2024.
Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia edisi Jumat (26/7/2024), pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) perusahaan tercatat naik tipis dari Rp620,15 miliar pada kuartal II/2023 menjadi Rp620,81 miliar pada kuartal II/2024.
Namun, beban selain bunga mengalami peningkatan dari Rp403,23 miliar pada kuartal II/2023 menjadi Rp430,44 miliar pada kuartal II/2024.
Kondisi ini membuat rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) per Juni 2023 menjadi 85,13% pada Juni 2024.
Sementara, kualitas aset membaik dilihat dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross yang susut dari 2,81% per Juni 2023, menjadi 2,6% per Juni 2024. Lalu, NPL net susut dari 1,55% ke 1,43%.
Dari sisi pendanaan, Bank Sulutgo telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp16,19 triliun pada kuartal II/2024, naik tipis 1,37% yoy. Lalu, dana murah atau current account saving account (CASA) naik tipis juga 1,17% ke Rp5,18 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel