Bank Permata (BNLI) Raup Laba Rp1,52 Triliun pada Semester I/2024, Tumbuh 8,74%

Bisnis.com,26 Jul 2024, 09:24 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Nasabah mengakses aplikasi mobile banking PT Bank Permata Tbk. (BNLI) di Jakarta, Selasa (4/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. (BNLI) membukukan laba bersih sebesar Rp1,52 triliun pada paruh pertama tahun ini atau semester I/2024, tumbuh 8,74% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,4 triliun.

Berdasarkan laporan keuangannya, Bank Permata mencatatkan pertumbuhan tipis pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 1,33% yoy menjadi Rp4,99 triliun pada kuartal II/2024.

Namun, bank menekan beban operasional selain bunga bersih dari Rp3,11 triliun pada kuartal II/2023 menjadi Rp3,01 triliun pada kuartal II/2024.

Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pun menurun dari 79,79% pada Juni 2023 menjadi 78,74% pada Juni 2024. Semakin susut rasio BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.

"Peningkatan kinerja bank juga dibarengi dengan strategi manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang optimal melalui digitalisasi," kata Presiden Direktur PermataBank Meliza M. Rusli dalam keterangan tertulis pada Jumat (26/7/2024).

Dari sisi intermediasi, Bank Permata telah menyalurkan kredit Rp151,38 triliun pada kuartal II/2024, naik 10,17% yoy. Penyaluran kredit bank didorong oleh peningkatan penyaluran kredit ke segmen korporasi sebesar 17,3% yoy.

Adapun, aset Bank Permata kemudian naik 2,76% yoy menjadi Rp258,35 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Kualitas aset bank pun terjaga, dilihat dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross yang susut dari 2,89% per Juni 2023, menjadi 2,41% per Juni 2024. Meskipun, NPL net naik tipis dari 0,32% ke 0,35%.

Sementara total simpanan nasabah BNLI tercatat sebesar Rp191,8 triliun pada semester I/2024, tumbuh 3,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan rasio dana murah atau current account saving account (CASA) pada level 56,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini