Astra Ungkap Strategi untuk Fintech MauCash

Bisnis.com,30 Jul 2024, 05:25 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
PT Astra Welab Digital Arta atau Maucash./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Astra International Tbk. (ASII) menjelaskan fintech peer to peer (P2P) lending yang dimiliki perusahaan yakni PT Astra Welab Digital Arta (Maucash) hanya beroperasi untuk pinjaman produktif.

Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) sekaligus Director-In-Charge Astra Financial Suparno Djasmin mengungkap ruang bisnis lebih luas saat menjalankan pinjaman produktif. 

"Hari ini Astra Financial, kami juga ada perusahaan di bidang fintech lending, kami fokus ke produktif loan," kata pria yang akrab disapa Abong di acara Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2024 di Jakarta, Senin (29/07/2024).

Abong menjelaskan regulasi suku bunga pinjaman online (pinjol) yang diatur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi tantangan yang utama sehingga membuat perusahaan memilih berbisnis di sektor produktif.

"Kami melihat dengan peraturan yang ada [pengaturan suku bunga fintech yang harus terus turun hingga 2026] relatif risikonya menjadi sangat tinggi dan sulit untuk bisa beroperasi dengan sehat kalau dengan peratuaran yang di mana suku bunga dari tahun ke tahun diminta diturunkan," kata Abong.

Dalam Surat Edaran OJK (SEOJK) Nomor 19 tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi mengatur imbal hasil pendanaan sektor konsumtif pinjol dibatasi untuk tenor pendanaan kurang dari 1 tahun, di mana batas maksimal bunga pinjol 0,3% per hari berlaku sejak 1 Januari 2024, dan menjadi 0,2% per hari mulai 1 Januari 2025.

Sebelum ada ketentuan tersebut, bunga pinjol diatur di dalam code of conduct Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) yang mengatur total biaya pinjaman tidak melebihi suku bunga flat 0,8% per hari.

Dia menjelaskan pada 2023, Maucash telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp4,8 triliun. Jumlah kredit yang dikucurkan ini meningkat 20% dari penyaluran tahun sebelumnya.

Pada 2024 ini Maucash menargetkan peningkatan penyaluran sebesar 23%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini