Indonesia Insurance Summit 2024 Genjot Literasi dan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Asuransi

Bisnis.com,06 Agt 2024, 05:59 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Karyawati beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi umum di Jakarta, Rabu (24/7/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Peningkatan literasi dan kepercayaan masyarakat menjadi salah satu aspek yang perlu digenjot dalam industri asuransi di Indonesia. 

Hal tersebut menjadi salah satu tujuan diadakannya Indonesia Insurance Summit 2024 yang akan diselenggarakan di Bali pada 22-23 Agustus 2024 mendatang.

Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Yulius Billy Bhayangkara menuturkan, Indonesia memiliki potensi yang menarik pada sektor asuransi. Hal ini mengingat jumlah penduduk Indonesia yang terbilang besar, mencapai sekitar 280 juta jiwa. 

Selain itu, Indonesia juga memiliki warga kalangan kelas menengah dalam jumlah yang besar. Yulius menilai, demografi ini cocok sebagai pembeli asuransi yang besar.

Namun, Yulius menyebut hal ini belum dimanfaatkan secara maksimal karena literasi atau pemahaman masyarakat yang belum maksimal terkait asuransi.

"Pasar kita terbesar di Asia Tenggara dan salah satu isunya kenapa kita (Indonesia) tidak bisa jadi hub (untuk sektor asuransi). Karena mungkin kita belum optimal dalam literasinya," kata Yulius dalam Konferensi Pers Indonesia Insurance Summit 2024 di Jakarta pada Senin (5/8/2024).

Dia menuturkan, gelaran Indonesia Insurance Summit 2024 bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri perasuransian di Indonesia.

Agenda ini dirancang sebagai platform komprehensif yang menyatukan berbagai pemangku kepentingan dalam industri perasuransian untuk berdiskusi, bertukar pandangan, dan mencari solusi inovatif guna menghadapi tantangan-tantangan masa depan. 

Yulius menuturkan, agenda ini juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan literasi asuransi yang saat ini masih rendah. 

Dia mengatakan peningkatan literasi asuransi ditargetkan dapat mencapai di atas level pada Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 31,7%. 

Dia melanjugkan, pembangunan pemahaman atau literasi nantinya dapat berimbas pada peningkatan kepercayaan masyarakat. Sehingga, industri asuransi pun dapat terus berkembang secara berkelanjutan. 

Sementara itu, Ketua Steering Committee Indonesia Insurance Summit 2024 Budi Herawan menambahkan, event Indonesia Insurance Summit 2024 akan menjadi ajang bagi peserta untuk memperluas jaringan dengan profesional dan ahli di bidang asuransi serta para petinggi perbankan dan multifinance.  

“Spirit kita ingin memecahkan rekor MURI dengan jumlah peserta hybrid terbanyak dengan target 1.000 peserta sebagai pencapaian bersejarah yang menunjukkan antusiasme industri asuransi indonesia,” ujar Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini