Bisnis.com, JAKARTA – Transaksi valuta asing (valas) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tumbuh 196,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal II/2024 atau hampir 3 kali lipat.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan bahwa transaksi valas melalui aplikasi Livin' by Mandiri terus mengalami peningkatan sejak pertama kali diluncurkan pada kuartal I/2023 lalu.
“Hingga akhir kuartal II/2024, volume penjualan transaksi valas di Livin' by Mandiri melesat dengan kenaikan luar biasa sebesar 196,5% secara year on year dengan tren yang semakin positif,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Selain itu, dia juga menyebut bahwa rata-rata harian volume penjualan dari transfer valas remittance alias lintas negara pada periode yang sama telah mencapai Rp8,3 miliar.
Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 11% dari rata-rata harian volume penjualan pada kuartal I/2024 dengan nilai Rp7,5 miliar.
Darmawan menjelaskan, fitur transfer valas yang terdapat dalam superapps pihaknya itu mendukung pengiriman uang tanpa batasan jam operasional dalam 10 mata uang asing untuk transfer valas luar negeri dan 12 mata uang asing untuk transfer sesama pengguna Mandiri.
“Bagi nasabah yang ingin transfer uang ke luar negeri dan antar Bank Mandiri dengan cepat bisa memanfaatkan fitur Transfer Valas di Livin’ by Mandiri. Tanpa biaya konversi kurs dan uang akan diterima utuh secara real-time,” tandas dia.
Adapun, Bank Mandiri mencatatkan realisasi laba bersih secara konsolidasi tumbuh 5,23% YoY menjadi Rp26,6 triliun pada semester I/2024.
Pertumbuhan laba tersebut diikuti dengan penyaluran kredit konsolidasi yang mencapai Rp1.532 triliun pada enam bulan pertama 2024, tumbuh 20,5% secara year on year (YoY).
Menurut Darmawan, pertumbuhan kredit yang melebihi rata-rata industri perbankan sebesar 12,36% pada periode yang sama ini tidak lepas dari stabilitas dan perkembangan ekonomi Indonesia di tengah dinamika ekonomi global.
"Untuk mendorong pertumbuhan kredit, Bank Mandiri berfokus pada perluasan ekosistem dan optimalisasi potensi di setiap wilayah, guna mencapai hasil maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah," jelasnya dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal II/2024, Rabu (31/7/2024) lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel