Agen Laku Pandai BSI (BRIS) Cetak Transaksi Rp31 Triliun hingga Juli 2024

Bisnis.com,09 Agt 2024, 01:57 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Hery Gunardi memberikan paparan saat acara diskusi buku Mega Merger In The Pandemic Era di Jakarta, Kamis (11/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) melaporkan nilai transaksi yang dihasilkan bisnis agen laku pandai BSI Agen mencapai Rp31 triliun hingga Juli 2024.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyebut bahwa jumlah itu merupakan hasil dari sekitar 15.000 transaksi yang dilakukan 103.614 BSI Agen di seluruh Indonesia.

“Menjamurnya agen laku pandai tersebut membuktikan bahwa minat masyarakat bertransaksi keuangan syariah meningkat, sekaligus berdampak positif untuk pembukaan lapangan kerja baru melalui profesi BSI Agen,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Dirinya menjelaskan, hampir 60% BSI Agen tersebar di Provinsi Aceh, sementara sisanya berada di Pulau Jawa. 

Ke depannya, Anton berharap bahwa BSI Agen dapat membuat ekosistem syariah menjadi hidup dan berdampak bagi masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. 

“Melalui BSI Agen ini, BSI terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah ke seluruh Indonesia,” tandas dia.

Berdasarkan catatan Bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. memperoleh laba bersih mencapai Rp1,7 triliun atau naik 17,1% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/YoY) pada kuartal I/2024.

Pertumbuhan BSI ini pun terdorong dari fungsi intermediasi atau pembiayaan yang naik sebesar 15,2% YoY menjadi Rp 244,1 triliun akhir kuartal I/2024 lalu.

Seiring dengan kenaikan pembiayaan, aset BSI ikut terkerek hingga 14,3% YoY, mencapai Rp357,9 triliun.

Pencapaian tersebut juga menjadikan BSI masuk dalam posisi bank syariah terbesar di Indonesia, dan tercermin dari jumlah nasabah dana yang mencapai 20,1 juta dengan tren yang kian membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini