Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) meraih restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pengangkatan Eri Budiono sebagai Direktur Utama, menggantikan Tjandra Gunawan yang telah mengundurkan diri.
Eri Budiono ditetapkan sebagai Direktur Utama Bank Neo setelah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui fit and proper test yang dilakukan sebelumnya. Keputusan ini dikukuhkan melalui akta pengukuhan rapat pada Jumat (9/8/2024).
Bankir dengan pengalaman lebih dari 30 tahun ini, dipilih oleh pemegang saham BBYB dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada April 2024.
Pengalaman Eri Budiono membentang di sejumlah bank internasional dan regional, mulai dari Bank HSBC Indonesia, Maybank Indonesia, hingga Rabobank International Indonesia. Eri meraih gelar Sarjana di bidang Banking & Finance dari Monash University.
"Mewakili seluruh Neobankers, saya mengucapkan selamat bergabung kepada Bapak Eri Budiono," ujar Direktur Bisnis Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo, dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu (10/8/2024).
Aditya menyatakan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di industri perbankan, manajemen berkeyakinan Eri merupakan sosok yang tepat untuk memimpin perseroan.
Selain itu, perubahan pengurus BBYB juga diharapkan memperkuat struktur manajemen, meningkatkan tata kelola, dan menjadikan perseroan sebagai pilihan utama dalam layanan perbankan digital di Indonesia.
Berikut susunan Direksi Bank Neo Commerce per Agustus 2024:
- Direktur Utama: Eri Budiono
- Direktur Bisnis: Aditya W. Windarwo
- Direktur Kepatuhan: Ricko Irwanto
- Direktur Teknologi Sistem Informasi: Chen Jun
Menanggapi kabar ini, Eri Budiono berkomitmen meningkatkan daya saing dan kredibilitas perseroan sebagai bank digital pilihan utama masyarakat Indonesia.
Eri juga berharap dapat membawa Bank Neo Commerce ke tingkat yang lebih tinggi dengan memberikan pelayanan optimal, menghadirkan keamanan produk perbankan, dan menjadi bank yang dapat dipercaya oleh masyarakat.
"Ke depan, diharapkan BNC bisa terus memberikan pelayanan yang baik dan pada akhirnya meningkatkan kredibilitas bank sebagai bank dengan layanan digital yang menjadi pilihan utama masyarakat," pungkasnya.
***
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel