Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mencatat pembiayaan kendaraan dalam periode Januari-Juli 2024 mengalami kontraksi seiring dengan penurunan penjualan kendaraan di periode tersebut.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan kendaraan roda empat di pasar domestik dalam periode Januari-Juli 2024 mencapai 588.688 unit, turun 16,78% year-on-year (yoy) dibanding 707.422 unit pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
"[Pembiayaan kendaraan] turun. Mungkin sekitar 14-15%," kata Ketua Bidang Pengembangan Industri APPI Harjanto Tjitohardjojo kepada Bisnis, Selasa (13/8/2024).
Sayangnya Harjanto tidak menyebut detailnya. Meski demikian, penjualan mobil domestik masih lesu per Juli 2024 dengan mencatatkan penurunan secara tahunan.
Berdasarkan data terbaru yang diterima Bisnis, penjualan mobil secara wholesales di Indonesia sebanyak 74.160 unit pada Juli 2024. Angka itu mengalami penurunan 7,9% secara year-on-year (YoY) dibandingkan capaian Juli 2023 sebesar 80.504 unit. Sementara itu, angka penjualan mobil secara retail sebesar 75.609 unit pada Juli 2024, atau turun tipis 1% dibandingkan Juli 2023 sebanyak 76.358 unit.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto mengatakan penjualan secara wholesales pada periode Januari-Juli 2024 juga turun 17,5% YoY dibandingkan periode sama 2023. Selain itu, penjualan ritel juga turun 12,2% secara tahunan.
"Mudah-mudahan pada sisa empat bulan ke depan kekurangannya dapat diperkecil," ujar Jongkie kepada Bisnis, pekan lalu (8/8/2024).
Adapun, sepanjang Januari - Juli 2024, total penjualan secara wholesales tercatat sebesar 484.236 unit atau ambles 17,5% YoY dari periode sama 2023 sebesar 586.931 unit. Sementara itu penjualan ritel juga turun 12,2% YoY menjadi 508.050 unit pada 7 bulan pertama 2024, dibandingkan 578.891 pada periode yang sama 2023.
Ditinjau berdasarkan mereknya, penjualan mobil tertinggi masih diraih oleh Grup Astra, yakni Toyota dan Daihatsu masing-masing sebesar 27.126 unit dan 13.910 unit pada Juli 2024. Selanjutnya, disusul oleh Honda sebesar 6.249 unit, Mitsubishi 5.569 unit, dan Suzuki 5.410 unit.
Kredit Mobil Andalan Leasing
Harjanto mengatakan, kontribusi terbesar objek pembiayan anggota APPI memang dari segmen kendaraan. Dia mengakui lesunya pasar otomotif berdampak pada turunnya pembiayaan di segmen tersebut. Tantangan lainnya adalah daya beli masyarakat yang sedang turun.
"Kita lihat dari customer-customer lama kita itu sudah ada yang delay bayar. Customer baru juga kualitasnya juga kurang baik saat ini. Istilahnya dulu 10 aplikasi masuk, mungkin yang kita tolak cuma tiga, yang tidak memehuhi syarat. Tapi sekarang terbalik, 70% tidak memenuhi syarat. Entah kena pinjol, atau apa gitu. Memang situasinya menantang tahun ini," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel