Pemberi Pinjaman P2P Lending Modalku Masih Didominasi Lender Dalam Negeri

Bisnis.com,14 Agt 2024, 12:35 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Modalku/https://blog.modalku.co.id/

Bisnis.com, JAKARTA— Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku mengungkap pemberi dana yang berkontribusi dalam penyaluran pendanaan masih didominasi oleh pemberi dana dalam negeri sejak awal berdiri hingga Agustus 2024. Adapun persentasenya mencapai sebesar 98% jika dibandingkan dengan pemberi dana luar negeri.

Arthur Adisusanto selaku Country Head Modalku Indonesia mengatakan fokus utama perusahaan adalah menarik pemberi dana institusi, baik di Indonesia maupun di luar negeri. 

“Kami memastikan kualitas portofolio pendanaan kami tetap positif untuk membangun kepercayaan pemberi dana,” kata Arthur kepada Bisnis, Selasa (13/8/2024).

Selain itu, lanjut Arthur, pihaknya juga melihat bahwa pemberi dana semakin memperhatikan perusahaan yang menerapkan prinsip berkelanjutan.

Oleh karena itu, dalam satu sampai dua tahun terakhir, Modalku telah mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam operasional bisnis perusahaan, termasuk dalam penyaluran dana untuk usaha-usaha di industri hijau dan berkelanjutan.

Di sisi lain, Arthur mengatakan seleksi calon pemberi dana di Modalku juga melalui proses Know Your Customer (KYC) yang mencakup identifikasi, verifikasi data, serta analisis dan evaluasi untuk memahami profil calon pemberi dana secara menyeluruh. 

“Proses ini memastikan keabsahan informasi yang diberikan, termasuk latar belakang dan identitas calon pemberi dana. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi kami untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme dalam aktivitas pendanaan,” ungkapnya. 

Hingga Juni 2024, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 61 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Sementara itu, pemberi pinjaman perorangan dari luar negeri untuk fintech peer to peer (P2P) lending naik menjadi Rp2,01 triliun per Juni 2024. 

Angka tersebut melonjak 199,25% year on year (yoy) dibandingkan dengan Juni 2023 sebesar Rp674,66 miliar. Adapun, outstanding pemberi pinjaman dari luar negeri secara umum naik menjadi Rp11,82 triliun dari Rp10,44 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini