Kurs Dolar AS dan Ringgit ke Rupiah di BCA, BRI, Mandiri dan BNI Rabu (14/8)

Bisnis.com,14 Agt 2024, 11:25 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Pegawai merapikan uang rupiah di cash center Bank Mandiri di Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang rupiah dibuka menguat ke posisi Rp15.714 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Rabu (14/8/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada perdagangan dengan naik 0,75% atau 118,5 poin ke posisi Rp15.714 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,07% ke posisi 102,455.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak mayoritas menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,01%, baht Thailand menguat 0,05%, won Korea menguat 0,32%, ringgit Malaysia menguat 0,45%, dan yuan China menguat 0,03%.

Lalu, dolar Hong Kong menguat sebesar 0,01%, peso Filipina menguat 0,07%, dolar Taiwan menguat 0,44%, dolar Singapura menguat sebesar 0,01%, sedangkan rupee India stagnan 0,00%.

Adapun, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan pada perdagangan hari ini, mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif, namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.750-Rp15.860 per dolar AS.

Dia menjelaskan bahwa indeks dolar bergerak tipis terhadap mata uang lainnya, memperpanjang kinerja yang lesu, karena antisipasi menjelang data inflasi utama AS pada pekan ini, yang kemungkinan akan menjadi faktor dalam prospek penurunan suku bunga.

Menurutnya, fokus pekan ini akan tertuju pada data indeks harga konsumen dari AS, yang akan dirilis pada Rabu mendatang. Pembacaan tersebut diharapkan menunjukkan inflasi sedikit mereda pada Juli.  

Selain itu, dia menyebut bahwa tanda-tanda penurunan inflasi yang lebih lanjut memberi Federal Reserve lebih banyak dorongan untuk memangkas suku bunga, terutama di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa ekonomi AS menuju resesi. 

Kurs Dolar AS dan Ringgit Malaysia ke Rupiah di BCA, BRI, Mandiri dan BNI Hari Ini

Kurs Jual Beli Dolar AS dan Ringgit di BCA Hari Ini

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.33 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.685 dan harga jual sebesar Rp15.705 berdasarkan e-rate. Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.10 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.585 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.885 per dolar AS.

Sementara itu, nilai tukar ringgit Malaysia terhadap rupiah di BCA untuk e-rate berada dalam rentang Rp3.535,16 untuk beli dan Rp3.507,90 kurs jual. Pada TT Counter hingga pukul 08.05 WIB, BCA menetapkan nilai tukar Rp3.507,90 untuk beli dan Rp3.599,90 untuk jual. 

Kurs Jual Beli Dolar AS dan Ringgit di BRI Hari Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.45 WIB masing-masing sebesar Rp15.683 dan Rp15.708 untuk e-rate. Pada kurs TT Counter, BRI menetapkan harga beli sebesar Rp15.585 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.835 per dolar AS. 

Sementara itu, BRI menetapkan harga beli ringgit Malaysia sebesar Rp3.529,62 dan harga jual sebesar Rp3.561,29 berdasarkan e-rate. Kurs ringgit Malaysia di BRI hari ini untuk TT Counter adalah Rp3.356,77 untuk beli dan Rp3.762,11 untuk kurs jual. 

Kurs Jual Beli Dolar AS dan Ringgit di Bank Mandiri Hari Ini

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 09.15 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.700 dan harga jual sebesar Rp15.720 berdasarkan special rate.

Sementara itu, kurs ringgit Malaysia berdasarkan special rate Bank Mandiri berada pada level Rp3.548 untuk beli dan jual sebesar Rp3.565.  

Kurs Jual Beli Dolar AS dan Ringgit di BNI Hari Ini

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk special rates pada pukul 10.05 WIB masing-masing sebesar Rp15.673 dan Rp15.693. Untuk bank notes, BNI menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.525 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.875 per dolar AS.

Sementara itu, kurs special rates di BNI untuk ringgit Malaysia pada hari ini adalah Rp3.530 untuk beli dan Rp3.554 untuk jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini