Dirkeu BCA (BBCA) Beri Bocoran Kisi-Kisi Dividen Interim, Berapa?

Bisnis.com,15 Agt 2024, 19:13 WIB
Penulis: Arlina Laras
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Jakarta, Kamis (5/1/2023). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memastikan akan membagikan dividen interim pada Desember 2024 kepada pemegang saham. Sebagaimana diketahui, perseroan memang tidak pernah absen membagikan dividen interim kepada para pemegang sahamnya sejak 2004.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim memproyeksikan dividen interim hingga final dividen akan lebih baik lagi. 

“Laba kan baik, pertumbuhan laba kan baik 11% ya kemarin [semester I/2024], jadi mudah-mudahan interim dividen, nanti final dividen RUPS tahun depan lebih baik lagi,” ujarnya, Kamis (15/8/2024). 

Menurutnya, kinerja semester I/2024 sendiri memiliki pertumbuhan yang baik. Bahkan, dirinya yakin pertumbuhan kredit tahun ini akan mampu dobel digit, di atas 10%. 

“Walaupun saya lihat ada Pemilu, rupiah hari ini bagus dan saya yakin pertumbuhan kredit tahun ini akan bisa dobel digit, bisa di atas 10%,” ucapnya. 

Berdasarkan catatan Bisnis, BCA tidak pernah absen membagikan dividen interim kepada para pemegang saham sejak 2004. BCA menjadi salah satu perusahaan yang dikenal royal membagikan keuntungan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. 

BCA biasanya membagikan dividen sebanyak dua kali untuk satu periode tahun buku keuangan sejak 2004. Pertama, perseroan membagikan dalam bentuk dividen interim yang biasanya diumumkan pada rentang September hingga Desember. Kedua, BBCA membagikan dividen final yang diputuskan melalui rapat umum pemegang saham tahunan. 

Sebagaimana diketahui, sebelumnya manajemen BCA telah memutuskan untuk membagikan dividen interim senilai Rp42,5 per saham dari kinerja keuangan per September 2023. Jumlah saham BBCA yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 123,275 miliar saham sehingga total dividen yang diberikan mencapai Rp5,23 triliun. 

Adapun, nilai tebaran dividen interim tersebut naik 21,4% dibandingkan tebaran pada 2022 sebesar Rp35 per saham atau dengan nilai Rp4,31 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini