Tokio Marine Garap Bisnis Asuransi untuk UMKM

Bisnis.com,20 Agt 2024, 16:15 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Asuransi Tokio Marine juga beroperasi di Indonesia./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Tokio Marine Indonesia merambah bisnis asuransi untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Produk anyar ini yang merupakan bagian dari produk asuransi kerugian dengan target menjangkau 50.000 pelaku usaha dalam tiga tahun ke depan.

Perusahaan menyebutkan untuk tahun pertama, asuransi UMKM itu ditargetkan mencapai 10.000 nasabah pada 2024. Kemudian pada 2025 mencapai 26.000 nasabah. Terakhir pada 2026 yakni mencapai 50.000 nasabah. 

Presiden Direktur Tokio Marine Indonesia Sancoyo Setiabudi mengungkap dengan target ini perusahaan memproyeksikan bisa meraih premi single digit dalam miliar rupiah pada tahun pertama. Tokio Marine optimitis target tersebut dapat dicapai seiring sejumlah faktor yang mendukung. Pendorong itu terutama stimulus yang sudah dan akan dikeluarkan oleh pemerintah, yang jumlahnya terus meningkat termasuk anggaran belanja negara untuk UMKM dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dia juga menjelaskan, pihaknya melihat bahwa segmen UMKM memiliki potensi yang besar. Adapun menurut data  Kamar Dagang Indonesia (Kadin) UMKM memegang peran vital dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlah mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. 

Pada 2023, pelaku usaha UMKM mencapai jumlah sekitar 66 juta. Kontribusi UMKM sebesar 61% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau setara Rp 9.580 triliun. Sementara itu, UMKM menyerap sekitar 117 juta pekerja (97%) dari total angkatan tenaga kerja.

“Namun demikian, dari 66 juta pelaku UMKM di Indonesia, berdasarkan riset yang kami lakukan, itu hanya sekitar 10% dari UMKM yang sudah memiliki asuransi. Jadi jauh lebih besar porsi dari UMKM yang belum memperoleh perlindungan dari asuransi,” kata Sancoyo dalam konferensi pers di Jakarta, pada Selasa (20/8/2024). 

Dia mengatakan asuransi khusus UMKM tersebut memberikan perlindungan yang lebih luas bukan hanya apabila terjadi kebakaran saja. Adapun asuransi kerugian UKM Partner menyasar sektor perkantoran, layanan kesehatan, rekreasi, makanan, pendidikan, retail, termasuk gudang pribadi, pom bensin, bengkel mobil, dan showroom mobil. 

Sancoyo mengatakan pihaknya percaya bahwa peluncuran produk UKM partner ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam ekspansi bisnis ke pasar retail, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat memperkuat inklusi keuangan dan memberdayakan kapabilitas finansial UMKM di Indonesia, agar terus tumbuh dan memiliki daya saing yang kuat di pasar global. Bersama-sama, kita dapat mendorong kemajuan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi bangsa ini,” kata Sancoyo.

Lebih lanjut Head of Product Development Tokio Marine Indonesia Djoko Mulyono menjelaskan ada empat keunggulan UKM Partner. Pertama fleksibilitas jaminan dan limit, di mana setiap bidang usaha memiliki limit dan jaminan yang berbeda. 

Djoko menyebut bahwa limit dan jaminan dapat disesuaikan dengan budget, dengan tetap mendapatkan jaminan yang dibutuhkan. Kedua, memberikan jaminan komprehensif, di mana jaminan asuransi untuk UMKM tersebut adalah property all risk (menyeluruh). 

“Sedangkan kompetitor adalah kebakaran basic. Sehingga lebih komprehensif, termasuk banyak opsi perluasan jaminan,” katanya. 

Ketiga adalah produk UKM Partner dirancang dalam bentuk paket yang diharapkan dapat memudahkan proses pembelian, Keempat, proses klaim mudah, termasuk dokumen klaim yang sederhana sesuai karakter usaha UMKM, serta klaim dibayar maksimal 30 hari sejak kesepakatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini