Penyaluran Pembiayaan BFI Finance (BFIN) Didominasi Sektor Produktif

Bisnis.com,20 Agt 2024, 18:15 WIB
Penulis: Akbar Maulana al Ishaqi
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor BFI Finance di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Untuk mendongkrak performa perusahaan pembiayaan tahun ini, sektor produktif diharapkan menjadi stimulus positif di tengah turunnya penjualan kendaraan yang berimbas pada pembiayaan segmen kendaraan.

Salah satu perusahaan pembiayaan yang menggarap sektor produktif adalah PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN).

Corporate Communication Head BFI Finance Dian Ariffahmi mengatakan perseroan telah menjadi mitra pembiayaan andalan dan konsisten membantu peningkatan taraf hidup para konsumen lewat pembiayaan produktif. 

"Portofolio pembiayaan produktif sendiri mengambil porsi paling besar di BFI Finance yakni 77,8%, terdiri dari pembiayaan modal kerja 57,5% dan pembiayaan investasi 20,3% berdasarkan piutang dikelola [managed receivables] hingga Juni 2024," kata Dian kepada Bisnis, Selasa (20/8/2024).

Dian menjelaskan kinerja perusahaan pada semester I/2024 ini turut dipengaruhi oleh beragam faktor, mulai dari Pemilu, bulan Ramadan, sampai konflik geopolitik yang berdampak pada daya beli masyarakat.

"Dalam menyiasati hal tersebut, penyaluran pembiayaan dilakukan dengan lebih selektif serta melakukan diversifikasi produk guna menjaga kualitas portofolio kredit," kata dia.

Di tengah situasi tersebut, tahun ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penyaluran pembiayaan dari perusahaan pembiayaan bisa tetap tumbuh pada level 10%-12%. 

Untuk menjawab hal itu, Dian mengatakan pihaknya melakukan strategi dengan peningkatan sistem digital di berbagai lini, serta kerja sama dan kolaborasi dengan mitra bisnis potensial yang dibangun saat ini. 

"Jadi, kami betul-betul menjaga booking kami untuk menjaga portofolio bisnis agar terus sehat," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman mengatakan penurunan kinerja sejumlah perusahaan pembiayaan pada semester I/2024 antara lain karena penurunan penjualan mobil dan motor.

"Perusahaan pembiayaan terus didorong untuk melakukan diversifikasi penyaluran objek pembiayaan baru, termasuk pembiayaan terhadap sektor produktif seperti pembiayaan investasi dan modal kerja untuk mendukung usaha UMK," kata Agusman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini