Laba Bank Digital Hibank Capai Rp60,37 per Semester I/2024

Bisnis.com,20 Agt 2024, 11:00 WIB
Penulis: Arlina Laras
Logo bank digital milik BNI, hibank./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Bank digital besutan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), yakni Hibank membukukan laba bersih Rp60,37 miliar pada semester I/2024.

Capaian ini susut 52,72% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba tahun sebelumnya Rp127,67 miliar pada semester I/2023.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Selasa (20/8/2024), pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) perusahaan tercatat naik 11,13% yoy menjadi Rp270,09 miliar dari sebelumnya Rp243,03 miliar 

Bank juga membukukan pendapatan berbasis komisi alias fee based income naik 64,86% yoy menjadi Rp3,66 miliar per Juni 2024, dari sebelumnya Rp2,22 miliar per Juni 2023. Kemudian, pendapatan lainnya tumbuh 165,29% yoy menjadi Rp30,73 miliar dari sebelumnya Rp11,58 miliar. 

Sayangnya, sejumlah pos beban mengalami kenaikan. Misal, beban tenaga kerja naik 81,6% yoy menjadi Rp110,27 miliar pada Juni 2024 dari sebelumnya hanya Rp60,72 miliar pada Juni 2023.

Kemudian, beban promosi membengkak empat kali lipat alias naik 326,67% menjadi Rp1,79 miliar dari sebelumnya Rp420 juta. Selanjutnya, beban lainnya naik 92,48% yoy menjadi Rp102,72 miliar dari sebelumnya Rp53,36 miliar

Pada periode yang sama, beban operasional lainnya juga mengalami kenaikan 64,14% yoy menjadi Rp192,29 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp117,15 miliar. Dari sini, laba operasional tertekan hingga 38,2% menjadi Rp77,8 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu Rp125,88 miliar.  

Hasilnya, rasio profitabilitas Hibank pun turun apabila dilihat dari tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) menjadi 1,02% pada Juni 2024 dari 2,18% pada Juni 2023. Adapun, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) juga turun menjadi 2,87% pada Juni 2024 dari sebelumnya 5,85% per Juni 2023. 

Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Hibank pun turun 66 basis poin (bps) ke level 3,9% pada Juni 2024 dari sebelumnya 4,56% pada Juni 2023. 

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pun meningkat menjadi 85,76% per Juni 2024, naik 1.881 bps dari sebelumnya 66,95% per Juni 2023. Makin naik rasio BOPO menunjukkan semakin tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya. 

Meski begitu, dari sisi intermediasi, Hibank telah menyalurkan kredit Rp8,78 triliun pada semester I/2024, melesat 85,25% yoy dari sebelumnya Rp4,74 triliun. Alhasil, aset bank ikut terkerek naik sebesar 29,1% yoy menjadi Rp16,32 triliun dari sebelumnya Rp12,64 triliun.

Seiring dengan kenaikan kredit, kualitas aset bank tetap terjaga. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross yang turun 133 bps ke level 0,79% dari 2,21%. Kemudian NPL net juga susut 71 bps ke level 0,08% dari 0,79%. 

Dari sisi pendanaan, Hibank telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp11,13 triliun pada semester I/2024, naik 43,71% yoy dari sebelumnya Rp7,75 triliun. Adapun, dana murah (CASA) pun naik pesat hingga 91,49% yoy menjadi Rp4,53 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu Rp2,37 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini